Mohon tunggu...
Kang Pepen
Kang Pepen Mohon Tunggu... Editor - Tidak ada jalan tikus menuju surga

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagai Air di Daun Talas

11 Agustus 2020   14:57 Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:27 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nama nama luka, terbayang di air mata

Menetes di sela-sela  harapan

Bahwa hari esok akan melihat senyumnya

Harapku terlalu tinggi setinggi rasamu yang meningalkan

 Berlipat kesal, lara, luka menjadi satu kecewa

Aku bukan keris yang tega membunuh cintamu

Tapi belati yang kau punyalah dengan sengaja melukaiku

Aku dan kau kini bagai air di daun keladi

Bagai minyak dengan air

Sekian lama memadu lara akhirnya terpisah

Bukan karena ketiga, tetapi hanya beda budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun