Mohon tunggu...
Sekarwati
Sekarwati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Bahasa Mencerminkan Kepribadian Calon Pemimpin, Jangan Asal Pilih!

10 April 2019   15:36 Diperbarui: 10 April 2019   16:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo, foto: tribunnews.com

Dalam beberapa kampanye terakhir, kata-kata capres nomor urut 02 Prabowo Subianto semakin tak terkontrol. Ia beberapa kali tertangkap kamera mengeluarkan kata-kata yang cenderung kasar dan tak pantas.

Misalnya, saat Prabowo menyampaikan pidato politiknya dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (7/4) lalu. Tanpa disangka, Prabowo mengeluarkan kata-kata "keras" seperti, "Ibu pertiwi diperkosa".

"Saya berdiri di sini karena saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit, saudara-saudara sekalian. Ibu pertiwi sedang diperkosa, saudara-saudara sekalian!" kata Prabowo.

Tak hanya itu saja, Prabowo juga mengeluarkan kata-kata kasar saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4).

Di momen kampanye tersebut, capres nomor urut 02 itu kembali meluncurkan kata-kata yang tak pantas di hadapan publik. Tepatnya, Prabowo sempat melontarkan kata 'bajingan'.

"Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini," kata Prabowo.

"Tinggal... tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah "bajingan-bajingan"," imbuhnya yang disambut riuh dan tepuk tangan massa.

Entah siapa yang dimaksud oleh Prabowo, tetapi nada Prabowo terlihat meninggi. Dalam momen kampanye ini pula, Prabowo tampak emosional dengan menggebrak meja beberapa kali.

Prabowo dan Kepribadian yang Emosional

"Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa."
(Gurindam pasal V Raja Ali Haji)

Gurindam di atas adalah perumpamaan yang tepat. Bahwa kemampuan berbahasa mencerminkan kepribadian seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun