Mohon tunggu...
M Sya'roni Rofii
M Sya'roni Rofii Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

M Sya'roni Rofii, alumnus perguruan tinggi negeri di Jogja. Lanjut berkelana di Istanbul. Mencatat kegelisahan (kadang) menjadi aktifitasnya. Chelsea FC sebagian dari warnanya. Dan, kadang berkicau via @ronirofii. Founder indopagi.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Pak Susilo Buka Bengkel...

26 Februari 2011   11:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298718884100256760

Setiap pekerjaan mempunyai kenikmatan dan resiko tersendiri. Apapun pekerjaan jika dikerjakan dengan setulus hati pasti akan mendatangkan keberkahan-keberkahan di kemudian hari. Tidak terkeculai pekerjaan sebagai orang nomor satu di Indonesia, yakni presiden. Presiden mengatur jutaan rakyat, memastikan rakyatnya bisa tidur nyeyak dan makan secukupnya. Dalam bahasa anak sekolah, cukup sandang, pangan dan papan. Jika posisi sebagai presiden digunakan untuk bekerja setulus hati tanpa mengeluh sana-sini, bisa dipastikan dia akan dicintai oleh rakyatnya sekaligus tidak segan-segan menujuk sebagai presiden seumur hidup! Resikonya? tentu saja resiko yang paling rutin adalah siap begadang selama 24 jam non stop memikirkan rakyat. Kualitas tidur sangat terganggu. Hidangan nikmat ala istana belum tentu lezat dinikmati. Cerita demikian lebih ke ruang-ruang privat presiden. Sementara pada level yang lebih luas, presiden perlu siap-siaga untuk memastikan tidak dibohongi oleh politikus dari partai lain, sebab kosakata tidak ada teman abadi sudah lumrah di linkungan politikus--kawan koalisi tidak selamanya mendengar suara hati dan suara merdu lagu-lagu presiden. Belum lagi protes dari rakyat yang cinta presiden, mengingatkan presiden dengan berbagai cara, mulai dari melempari photo terbaik presiden dengan telur busuk, membakar, menginjak, sampai menuliskan sebutan-sebutan aneh bagi presiden beserta rekan kerja dan keluarganya. Banyak resiko memang. Resiko yang juga perlu dipertimbangkan adalah, saat revolusi ramai dilakukan di negara timur-tengah, rata-rata mereka menuntut presiden mereka mundur karena dianggap telah melakukan kesalahan yang tidak seharunya dilakukan oleh pejabat publik. Revolusi mereka disulut oleh korupsi presiden, penumpukkan kekayaan tiada batas presiden dan keluarga, pelestarian darah kekuasaan ke orang-orang terdekat, menguasai sektor-sektor strategis di tingkat pemerintahan dan usaha sementara rakyat tidak pernah mendapatkan perhatian cukup dari presiden. sandang, pangan mereka belum aman. Revolusilah mereka! Bisa jadi hantu revolusi adalah momok menakutkan bagi presiden yang merasa melakukan perbuatan buruk seperti sejumlah pemimpin timur tengah yang turun karena diminta rakyat. Jadi, jika tidak merasa, ya tenang-tenang saja. Ilustrasi di atas menguraikan sisi-sisi penting kehidupan pemimpin (presiden) dengan segala kerja dan resikonya. Cocok dengan posisi yang sekarang dijabat pak Susilo Bambang Yudhoyono.  Namun, hal serupa juga terlihat pada orang-orang sederhana di pinggir jalan, seperti pak SUSILO ini. Pak Susilo yang satu ini tidak memiliki hubungan darah dengan presiden SBY, bukan kader demokrat, bukan pula orang kepercayaan bang ruhut, tetapi hanya orang biasa yang paham betul dengan kondisi kendaraan yang disodorkan kepadanya. Ya, Pak Susilo di Jalan Kaliurang, KM4.5 Yogyakarta. Jika anda merasa ada kerusakan pada kendaraan anda datanglah ke bengkel tersebut, bisa dipastikan ia akan dengan cepat memutar otak sepenuh hati, mencari kerusakan di kendaran untuk kemudian dibenahi seperlunya. Uniknya, pak susilo ini begitu menikmati peran sebagai montir kendaraan rusak. Menghidupkan kembali rongsokan kendaran adalah berkah tersendiri baginya. Mendapat imbalan sekedarnya dianggap apresiasi olehnya. Begitulah kisah para montir di bengkel-bengkel yang tanpa kita sadari memiliki jasa besar menyelesaikan persoalan kendaraan yang sudah menjadi kebutuhan primer masayarakat. Tanpa mereka kelangsungan aktifitas kita rasanya sulit berjalan lancar. Sehingga pak susilo dan orang-orang yang memilih profesi seperti dia adalah elemen penting penunjang kelancaran aktifitas kita. [caption id="attachment_93295" align="aligncenter" width="640" caption="Bengkel Susilo kawasan jalan kaliurang yogya (photo/m sya"][/caption] Photo diatas saya ambil saat melintas di kawasan tersebut. Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya ketika berjumpa sejumlah mekanik di bengkel-bengkel tempat saya servis. Selamat Berakhir Pekan! Salam Kompasiana, Blog pribadi: www.rofii-perspektif.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun