Mohon tunggu...
Ziyaan Ababil
Ziyaan Ababil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penunggu Jembatan Sripuani

6 Januari 2022   23:34 Diperbarui: 7 Januari 2022   00:06 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Berhenti di sini saja mas" ucap wanita tua itu.

"Baik mbok" jawab Arif.

"Ini mas uangnya, terima saja" ucap wanita tua sambil menyodorkan selembar uang kertas lima ribuan.

"Loh  enggak usah mbok, biarkan saja, biar mbok menyimpan uang ini untuk keperluan mbok"

"Sudah mas simpan saja uang itu" ucap wanita tua sambil  berjalan pelan meninggalkan Arif.

Arif menyimpan uang itu di saku celananya. Ia berusaha menenangkan pikirannya. Setelah ia sampai di pasar, ia menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Dan tak lupa Arif juga menunjukkan uang pemberian dari wanita tua itu.

"Kamu memang enggak tahu atau bagaimana? Memang di jembatan Sripuani itu ada penunggunya. Katanya sosok penunggunya itu wanita tua namanya Juminten" tutur ayahnya seraya mengambil uang yang ada ditangan Arif.

"Ya sudah, uang ini simpan saja di dompetmu, jangan dipakai untuk membeli apapun" lanjut ayahnya.

"Baik, akan aku simpen ayah" jawab Arif dengan memasukkan uang itu kedalam dompet.

Setelah kejadian itu, Arif tidak pernah lagi bertemu dengan sosok wanita  tua penunggu jembatan Sripuani. Kini dagangan orang tua Arif menjadi semakin ramai didatangi pembeli yang terus berdatangan. Rupanya uang yang selama ini Arif simpan menjadi ajimat untuk melariskan dagangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun