Mohon tunggu...
Zilfrida Aura Bening Azizy
Zilfrida Aura Bening Azizy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Go

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Farmasis dalam Menyongsong Indonesia Sehat Tahun 2025

15 Januari 2018   09:01 Diperbarui: 15 Januari 2018   09:40 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebelum kita masuk pada pembahasan, sebaiknya kita lebih mengenal dulu dasar dari pembahasan kita, sebenarnya apa sih farmasi itu? Farmasi merupakan suatu bidang di masyarakat yang bergelut di bidang kesehatan terutama berurusan dengan obat-obatan. Semua hal yang berhubungan dengan obat-obatan merupakan tanggung jawab seorang farmasis. Seorang farmasis sendiri mumnya di sebut seorang apoteker. Apoteker adalah seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang masih berkaitandengan bidang kefarmasian.

Apoteker merupakan salah satu profesi di bidang kesehatan yang berhubungan dengan kepentingan kemanusiaan, kepentingan kemanusiaan yang dimaksud di sini adalah seorang apoteker mampu memberikan arahan, pelayanan, dan bimbingan kepada masyarakat agar mereka dapat menggunakan sediaan farmasi ssecara baik dan benar, karena sediaan farmasi bukanlah sediaan yang bisa digunakan begitu saja tanpa bimbingan seorang yang profesional.

Dari penjelasan ini dapat dibuktikan bahwa apoteker di sini bukan berarti hanyalah seorang yang mejaga sebuah apotek, lebih dari itu dijelaskan  dalam UU No. 23 Tahun 1992 tanggung jawab seorang farmasis atau apoteker meliputi pembuatan, pengadaan, penyediaan, pengembangan, distribusi obat dan bahan obat. Obat-obat ini juga meliputi kosmetik, obat tradisonal, dan bahkan alat-alat kesehatan yang juga menjadi tanggung jawab seorang yang bergelut di bidang farmasi atau apoteker. Dengan tanggung jawab berat yang dipikulnya tentunya seorang apoteker adalah orang-orang pilihan yang sudah lulus dites kelayakannya agar dapat terjun di masyarakat.

Peran seorang apoteker di masyarakat seharusnya sudah menyamai dokter. Obat-obat yang disalurkan kepada pasien harus melalui persetujuan seorang apoteker, karena seorang apoteker seharusnya menjadi orang yang paling paham dengan masalah obat-obat yang beredar. Selain, paham tentang obat-obatannya seorang apoteker otomatis memiliki tugas untuk mengenal penyakit-penyakit yang ada pada pasien, mulai dari penyebabnya, penyebarannya, pencegahannya, dan tentu saja penyembuhannya. Seorang apoteker juga bisa melakukan penyuluhan tentang berbagai penyakit tersebut.

Bahkan masalah narkoba masa kini juga menjadi tanggung jawab seorang farmasis. Karena narkoba sendiri dasarnya adalah obat yang dipergunakan tidak sesuai aturannya. Jadi adanya narkoba juga merupakan tanggung jawab pengawasan seorang farmasis. Penyalah gunaan narkoba ini sebaiknya mulai diatasi juga oleh para apoteker yang tentunya dengan melakukan penyuluhan untuk mulai mengenalkan apa apa saja obat yang pemakaiannya biasa disalah gunakan dan bagaimana sebenanrnya penggunaan tepatnya. Selain itu penyebaran obat-obatan yang memerlukan pengawasan tentunya juga merupakan tugas apoteker.

Farmasis masa kini masih rata-rata berada di belakang layar. Kerja seorang farmasis tidak begitu nampak di mata masyarakat, karena yang berhadapan dengan pasien tentulah seorang dokter. Jadi, seorang farmasis hanya berada di belakanh layar seakan tidak terlihat apa yang dikerjakan. Padahal obat-obatan yang diberikan dokter untuk menyembuhkan pasiennya adalah hasil dari kerja seorang farmasis.

Padahal jika diteliti lebih lanjut tentulah tanpa adanya seorang farmasis kerja dokter untuk menyembuhkan dan menyehatkan pasien tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Farmasis sebenarnya juga bisa menjadi pemeran utama dalam menyembuhkan dan menyehatkan masyarakat atau pasien. Farmasis bahkan seharusnya mempunyai hak untuk menentukan dosis yang digunakan untuk pasien. Dokter harus meminta persetujuan apoteker dalam mendosiskan suatu resep obat kepada pasien, karena jelas yang paling mengerti dengan masalah obat tersebut adalah seorang farmasis atau apoteker.

Bahkan, seorang apoteker seharusnya bisa menjadi pengarah masyarakat untuk mengarahkan dan memberikan informasi kepada masyarakat secara langsung tentang masalah penggunaan obat yang baik dan benar. Farmasis bisa menjadi tempat konsultasi kesehatan tentang obat-obatan untuk masyarakat, bukan hanya seorang dokter yang berhak melakukannya. Jadi seorang farmasis di sini bukanlah lagi seorang yang hanya di belakang layar, seharusnya farmasis juga pandai menguasai kemampuan berkomunaksi kepada pasien.

Peran farmasis yang sangat besar di dalam masyrakat ini juga mempengaruhi bagaimana perannya sampai ke depannya, termasuk untuk mewujudkan Indonesia sehat pada tahun 2025 nanti. Seorang farmasis pasti akan mengambil peran besar saat itu.

Indonesia sehat tahun 2025 merupakan program pembangunan nasional dalam bidang kesehatan yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 yang mencangkup dasar, visi, misi, arah dan kebutuhan sumber daya pembangunan kesehatan yang berlaku sampai 20 tahun , dalam kurun waktu dari tahun 2005 sampai tahun 2025.

Tujuan kegiatan Indonesia sehat tahun 2025 sehat sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap anggota masyarakat agar derajat kesehatan dapat meningkat setinggi-tingginya di Indonesia melalui perilaku hidup sehat masyarakatnya dan kemampuan mencapai hidup sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun