Mohon tunggu...
Zikrillah
Zikrillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku adalah aku dan akan tetap menjadi aku yang akan mengatakan tidak pada narkoba

Kerjakan Sesuatu Dengan Sungguh-Sungguh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Digitalisasi Pendidikan Zaman Now

3 Desember 2019   11:38 Diperbarui: 3 Desember 2019   11:50 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Era Revolusi Industri 4.0 sudah mewabah dalam kehidupan masyarakat indonesia, mulai kalangan atas sampai kalangan bawah. Semua produk mulai elektronik, makanan, sampai jasa transportasi sudah diakses melalui gadget dari anak-anak hingga orang dewasa. Begitu juga orang tua di era revolusi 4.0 agar anaknya tidak menangis maka dikasih gadget biar anak-anak lalai dan tidak menangis. Berbeda sebelum revolusi 4.0 dimana permainan anak-anak lebih kepada mengadu ketangkasan, misalnya main petak umpet, main bola dan lain-lain.

Namun demikian, semua pihak diharapkan mampu bersinergi dengan kemajuan zaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan beradaptasi dengan perkembangan Digitalisasi dunia. Secara global Digitalisasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan, serta menjadi kebutuhan pokok bagi setiap kalangan. Orang tua tentu untuk lebih konsisten mengontrol perkembangan dan perubahan sikap anak, hal ini bertujuan agar anak-anak tidak sampai candu dengan gadget. Salah satu faktor yang menyebabkan anak-anak malas adalah akibat candu gadget yang mengakibatkan mental anak-anak terganggu, yang pada akhirnya menjadi penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Oleh karena itu kontrol orang tua sangat diperlukan untuk terhindar dari hal yang dimaksud.

Dalam dunia pendidikan, mulai perangkat pembelajaran sampai dengan metode pembelajaran tidak lepas dari pengaruh Digital. Dalam tulisan ini penulis akan mengurai Digitalisasi Pendidikan terutama bagi para pelaku pendidikan yang ada di daerah-daerah terpencil. Pengaruh dan Peran pelaku pendidikan sangat diharapkan untuk tujuan tercapainya tujuan pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang sesuai dengan norma-norma kehidupan yang berlandaskan kepada beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sering juga kadang-kadang disebutkan dengan bahasa sederhana yaitu memanusiakan manusia dengan.

Digitalisasi Pendidikan

Salah satu prioritas diangkat Nadiem Makarim oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri pendidikan adalah Digitalisasi Pendidikan, hal tersebut bisa dilihat dari karya-karya Nadiem selama ini. Pendiri CEO Go-Jek ini telah teruji menciptakan lapangan pekerjaan berkat kemampuannya menciptakan aplikasi online. Belajar dari karya pendiri COE Go-Jek diharapkan mampu mendongkrak kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Pengalaman selama belajar diluar negeri diharapkan mampu diterapkan di Indonesia.

Digitalisasi Pendidikan adalah proses menerapkan dan memanfaatkan digital dalam pembelajaran, mulai sistem pendidikan, kurikulum hingga perangkat administrasi pendidikan. Dengan Digitalisasi pendidikan diharapkan memudahkan pelaku pendidikan dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Untuk menghasilkan lompatan kemajuan dalam pendidikan Nasional, maka tantangan Revolusi 4.0 serta pasar bebas Global mesti dihadapi.

Kemampuan anak-anak dalam menguasai Informasi Tehnologi (IT) perlu di pantau agar tidak salah dalam pemanfaatannya. Pelaku usaha pendidikan mampu mengarahkan anak-anak dalam pemanfaatan IT, kapan dan dimana tempatnya. Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta didik, pelaku pendidikan diharapkan melakukan kajian, diskusi dan pelatihan khusus agar bisa mengarahkan pemanfaatan IT dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan perangkat pembelajaran diharapkan merata sampai ke kalangan bawah, sekolah-sekolah pedalaman dan perbatasan perlu pemantauan khusus dari Kementerian Pendidikan agar kebutuhan Digitalisasi Pendidikan terpenuhi. Bila perlu dibentuk Tim Khusus yang Independen agar capaian yang diinginkan terpenuhi melalui evaluasi berkala. Kebiasaan kalangan bawah juga tidak tepat dan asal-asalan dalam mengelola aset pendidikan, hal ini sering kali terjadi temuan.

Rencana penghapusan Ujian Akhir Nasional (UAN) oleh Menteri Pendidikan merupakan bentuk komitmen Menteri Nadiem dalam mengembangkan pendidikan secara nasional. Tolak ukur keberhasilan siswa tidak dinilai dari hasil Ujian Akhir tetapi faktor keseharian juga sangat berpengaruh, etitute, afektif dan psikomotorik juga mempengaruhi hasil keberhasilan siswa. Standar keberhasilan siswa tentu akan diterapkan model standar keberhasilan siswa diluar negeri, etitute dan psikomotorik tentu harus dibarengi agar setelah selesai sekolah ada kemampuan yang dimiliki.

Oleh karena itu, setiap pembelajaran dan penyajian materi diharapkan memanfaatkan Media, seperti komputer, infocus dan penyajian materi menggunakan power point agar siswa mudah memahami. Dalam penyajian materi diharapkan bukan proses transfer ilmu semata, namum diharapkan siswa mampu mengembangkan kemampuan dalam menguasai tehnologi.

Peran Pendidik Dalam Digitalisasi Pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun