Waktu itu, saya berdiam diri sambil berdiri di tempat umum, tiba-tiba seorang wanita tua dari kejauhan datang menghampiriku dengan membawa buntelan barang yang dibawa di pundaknya. Ternyata wanita tua tersebut adalah seorang pengemis yang mengharap pemberian dari seseorang untuk keberlangsungan hidupnya. Kemudian ia membuka tangannya dan meminta uang kepadaku, lalu kuambil dompet dalam saku, dan kulihat dalam dompet hanya ada uang Rp. 22 ribu, ku berikan uang dua ribu rupiah kepadanya, lalu ia langsung mengambilnya. Tetapi ia terus melirik-lirik uang yang Tersisa didompetku yakni 20 ribu rupiah, dan dia ingin sekali uang tersebut sambil menunjuk-nunjuk tangannya  ke dompetku dengan mimik muka yang penuh harap.  Saya pun merasa empati tehadapnya, lalu kuberikan uang 20 ribu tersebut dan kulihat tak  ada yang tersisa sepeserpun rupiah yang ada didompetku. Lalu wanita tua itu begitu sangat bahagia dan pergi dengan riang.
Setelah itu akupun pulang kerumah dengan menaiki motor, dan kulihat amper bensin berada di titik "E". Ketika diperjalanan, saya merasa was-was karena khawatir ditengah jalan kehabisan bensin. Tetapi Alhamdulillah sampai juga di rumah. Karena jaraknya tak cukup jauh hanya 4 km. dari rumah. Keesokan harinya setelah selesai solat subuh, saya mengecek link program bantuan pemerintah untuk pelaku UMKM, karena kebetulan sekali dari profesi saya sebagai guru honorer juga sebagai pedagang mikro. Dan ternyata setelah dicek, Alhamdulillah saya terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut yang besarnya 100 kali lipat dari uang yang saya sedekahkan kemarin kepada pengemis wanita tua itu. Saya sangat bersyukur dan saya semakin yakin dengan apa yang disabdakan oleh Rasululloh SAW. bahwa jika kita menolong  sesama dalam kesulitan tanpa pandang bulu dengan Ikhlas, maka Allah pun pasti akan menolong kita dari segala macam kesulitan yang kita hadapi.