Mohon tunggu...
Zikhry Sumigar
Zikhry Sumigar Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta

Suami dari satu istri Papa dari satu anak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Olahraga dan Olahroh

30 Juni 2022   22:35 Diperbarui: 30 Juni 2022   22:38 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Olahraga dan Olahroh
Rasul Paulus memberikan petuah kepada anak rohaninya Timotius supaya memperhatikan kehidupan jasmaniah dan juga kehidupan rohaniah. Keduanya harus seimbang, seperti yang terdapat dalam surat 1 Timotius 4:8 "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang."
Ayat di atas secara eksplisit menunjukan bahwa baik tubuh jasmani (fisik) maupun tubuh rohani (iman) kita harus sehat agar dapat melayani Tuhan dengan maksimal. Sekalipun latihan badani (olahraga) terbatas gunanya namun "berguna". Kalau kita bertanya seberapa berguna, masih dalam ayat ini kita menemukan bahwa latihan badani berguna untuk hidup ini (masa sekarang di dalam dunia) dengan kata lain latihan badani sangat berguna untuk hidup kita sekarang ini. Seorang kakak rohani pernah memberikan pertanyaan yang menempelak saya, secara verbatim saya uraikan seperti ini, Leo: Zikhry, berapa usia anakmu sekarang?. Saya: 1 tahun 6 bulan kak. Leo: diusia berapa kira-kira dia akan di wisuda kelak?. Saya: sekitar umur 23 tahun. Leo: kalau demikian, masih ada sekitar 21 tahun dari sekarang ya? Kamu mau mendampinginya saat wisuda kelak? Saya: mau kak. Leo: kalau demikian jaga kesehatanmu dengan berolahraga.
Percakapan yang sederhana namun penuh makna ini saya ingat sampai saat saya menulis artikel ini. Mungkin para pembaca saat ini memiliki kerinduan untuk lebih lama melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang ada padamu, berhasil dalam studi, pekerjaan, karir, keluarga, dsb. oleh karena itu mulailah dengan menjaga tubuhmu yang adalah asetmu untuk melakukan banyak hal. Jika tubuhmu sehat maka banyak pelayanan yang dapat dilakukan, namun jika tubuhmu sakit maka akan membebani orang-orang disekitarmu.
Mulailah dengan menerapkan pola segitiga sama sisi, yaitu: makan teratur, olahraga teratur, dan istirahat teratur. Apakah sulit? Ya, bagi mereka yang baru memulainya, tapi ingatlah statement ini "No Pain, No Gain" maka kita akan cukup kuat untuk memulainya, jika masih belum cukup, kembali ingatlah bahwa tubuh kita adalah bait Allah, Allah ingin memakai kita dalam pelayan-Nya, karena itu kita harus sehat, motivasi diri kita untuk mengucap syukur atas berkat-Nya bagi kita, mulailah dengan olahraga ringan berjalan kaki, bersepeda, dsb. dan kembangkan dengan olahraga sedang dengan menggunakan beban tubuh, tidak harus ke Firness Center kita bisa melakukannya dirumah dengan berat badan kita, misalnya: Push Up, Sit Up, dsb. Pengalaman penulis selama kurang lebih 10 tahun menekuni dunia Firness berolahragalah minimal 30 menit sehari, 4 kali seminggu, dimulai dari beban yang ringan sampai akhirnya kita bisa naik level.
Selain olahraga, hal yang tidak kalah pentingnya ialah olahroh atau meningkatkan iman kepada Tuhan. Karena apa gunanya tubuh yang bugar tapi kerohanian kita merosot, ini harus berjalan beriringan meskipun yang akan bertahan sampai kekekalan ialah iman kepada Tuhan Yesus sang Juruselamat kita. Ibrani 10:25 mendorong kita agar selalu bersekutu bersama orang percaya dalam ibadah-ibadah karena menjelang hari Tuhan Iblis semakin giat mencari pengikut, jika kita menjauhi persekutuan maka kita akan mudah diterkam olehnya. Saya teringat acara TV Animal Planet, yang menginformasikan jika seekor zebra atau kerbau terpisah dari kumpulannya, akan sangat mudah bagi pemangsa untuk memangsanya. Demikian juga dengan kita, jika kita jauh dari persekutuan maka kita adalah makanan empuk bagi iblis. Perbanyak merenungkan firman TUhan karena firman akan menerangi jalan hidup kita sehingga kita sampai pada tujuan Tuhan bagi kita (Mazmur 119:105; 2 Timotius 3:16)
Melalui tulisan ini penulis mengajak setiap pembaca untuk memperhatikan baik hidup jasmani maupun kehidupan rohani kita masing-masing. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna, namun kiranya tulisan ini memotivasi kita semua untuk hidup sehat jasmani dan rohani. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun