Mohon tunggu...
Zifa AyuAndini
Zifa AyuAndini Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Study Everytime, Everyday...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prosedur Uji Lemak pada Bahan Makanan dengan Beberapa Metode

25 Juni 2021   19:58 Diperbarui: 25 Juni 2021   20:28 2606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Metode soxhlet dilakukan dengan cara mengeluarkan lemak dari sampel yang diuji dengan pelarut lemak yang benar-benar bebas air supaya bahan-bahan yang larut air tidak terekstrak dan terhitung sebagai lemak. Selanjutnya labu kosong diisi 3 butir batu didih, fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas, setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan pelarut lemak. Selongsong sampel yang sudah terisi sampel dimasukan kedalam soxhlet, soxhlet disambungkan dengan labu dan di tempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor. Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet, air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstresi lemak mulai dipanaskan.

Ketika pelarut di didihkan, uapnya naik melewati soxhlet menuju kepipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut sehingga kembali kefase cair, kemudian menetes kekertas saring. Pelarut melarutkanl emak dalam kertas saring, larutan sari ini terkumpul dalam kertas saring dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebag air efluks. Proses ekstrasi lemak dilakukan selama 6 jam, setelah proses ekstrasi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan di oven dalam suhu 105C selama 3 jam dan didinginkan dalam desikator, kemudian timbang, pemanasan dan penimbangan di lakukan sebanyak 1-3 kali untuk mendapatkan hasil yang konstan. (Novianti,dkk. 2018).

Selain metode uji lemak di atas, ada pula cara sederhana untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak pada bahan makanan, yaitu dengan cara mengoleskan bahan makanan tersebut diatas kertas sampul coklat kemudian tunggu beberapa menit. Setelah itu lihat perubahan yang terjadi pada kertas sampul. Jika kertas berubah menjadit ransparan, ini menandakan adanya kandungan lemak pada bahan makanan yang diuji. Sebaliknya, jika kertas sampul tidak menjadi transparan ini menandakan tidak ada kandungan lemak pada bahan makanan yang diuji. (Nafisa, 2020).

Demikianin formasi tentang uji lemak pada bahan makanan, semoga dapat bermanfaat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Angelia, I.O. 2016. Analisis Kadar Lemak Pada Tepung Ampas Kelapa.JTech. Volume 4. Nomor 1.

Novianti, dkk. 2018. Analisis Kuantitas Lemak pada keju yang tidak bermerek yang diperjual belikan di pasar terong kota Makassar. Jurnal  Media Laboran. Volume 8, Nomor 1.

Serlahwaty,dkk. 2015. Analisis Kandungan Lemak dan Protein terhadap Kualitas Soyghurt dengan penambahan susu SKIM. Berkala Ilmiah Kimia Farmasi. Volume 4.Nomor 2.

Nafisa, Mazya. 2020. Praktikum IPA : Uji Coba Lemak pada Bahan Makanan. https://youtu.be/Pl4iRPQ3Pqs

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun