Mohon tunggu...
CY
CY Mohon Tunggu... Lainnya - 🎧🥩

“Nothing ever ends poetically. It ends and we turn it into poetry. All that blood was never once beautiful. It was just red.'' - Rokowski

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

PUISI PUPUS

29 September 2022   07:24 Diperbarui: 3 Oktober 2022   16:37 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUPUS
karya CY

Pekatnya malam menghilangkan bulan
Aku bak sonder nyawa
Raga dan jiwa dibawa lenyap mengawang

Aku, laksana awak kapal rupa bajing loncat
Aku, laksana awak kapal yang dikambing hitamkan akal bulus dunia
Aku, laksana awak kapal yang dimuntahkan lewat buritan
Aku, laksana awak kapal yang melampung pukat dalam lautan ketakutan dan keheningan yang keras

Malam makin menggumpal palut
Mimpi makin pupus
Aku mengernyit
Pintu asa ditutup berderit

Hidup kini makin bersengkarut

img-20220929-153903-633585f597125e1c3f4c9532.jpg
img-20220929-153903-633585f597125e1c3f4c9532.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun