Mohon tunggu...
Zidnia Nuron Imanan
Zidnia Nuron Imanan Mohon Tunggu... Penulis - "With word you can your wings to dream"

Women who find a way to Jannah

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peran Perempuan dalam Aksara

24 Oktober 2019   08:00 Diperbarui: 24 Oktober 2019   18:48 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Peran Perempuan Dalam Aksara

Dalam dunia aksara, banyak keunggulan yang dapat dicapai oleh perempuan, terutama pada akhir abad ini.
Ayesha, putri Pangeran Ahmed di Andalus unggul dalam sajak dan pidato. Pidatonya juga terkenal membangkitkan antusiasme para filsuf di Cordoba.  
Wallada (dikenal sebagai Valada dalam kesarjanaan barat) seorang putri dari AlMohads, yang pesona pribadinya tak kalah dengan bakatnya.

Ia terkenal dengan puisi dan prosanya yang luar biasa, selalu menarik dalam komposisi. Serta retorika, percakapan yang apik dan brilian. Al Ghasania dan Safia dari Seville, yang sangat puitis dan mahir dalam berpidato. Dan dari keindahan naskahnya dapat dikatakan bahwa ini adalah bentuk pencapaian yang luar biasa di zamannya.

Berperan dalam dunia aksara adalah bentuk hormat kepada dunia, waktu dan kejadian. Ada masanya ketika nanti jasad sudah tertimbun di liang lahat, namun aksara yang tertulis takkan pernah lekang oleh waktu.
Substansi perempuan dalam aksara adalah ketika menulis menjadi alat berjuang dalam hidup dan memberikan kontribusi besar pada makhluk dan lingkungan sekitar.

Jika, perempuan tak diizinkan untuk turun di medan perang. Tak apa.. Kami masih punya buku dan pena untuk berjuang..
Jika perempuan sejatinya kembali ke rumah untuk melayani keluarga.. Tenanglah.. Itulah jalan kita berbakti pada Tuhan dan mendapat  kebahagiaan surga..

Namun, jika saja perempuan tak diizinkan untuk berbicara tentang keadilan dan kesetaraan.. Lihat saja, dengan aksara kami akan lawan..

Jombang, 21 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun