Mohon tunggu...
Zidan Takalamingan
Zidan Takalamingan Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi itu indah

Solus populi suprema lex

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Artinya Covid-19 Dibandingkan Ramadhan dengan Segala Suasananya

2 April 2020   20:14 Diperbarui: 2 April 2020   20:20 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak Pertama Kali Coronavirus disease atau Covid-19 di Temukan  pada Negara China dan WHO memutuskan Bahwa Wabah ini Menjadi Pandemic Dunia, Menimbulkan Kegelisahan Seluruh warga Negara di Dunia Tak terkecuali pula Seluruh Umat Muslim, Mungkin Kita Semua Tak Menyangka Bisa Sampai Bulan April Pandemic Ini Masih Terus Berkembang Tercatat sudah 950,708 Kasus Terkonfirmasi di seluruh penjuru Dunia.

Bulan suci Ramadhan terhitung sebentar lagi datang. Tak sampai satu bulan lagi, bulan penuh ampunan bagi umat Islam ini tiba di tahun 1441H/2020M, Berbagai ungkapan menyambut bulan Ramadhan disampaikan para pengguna media sosial dengan beragam ekspresi, Pembicaraan mengenai Ramadhan memang ramai pada hari ini, Kamis (02\04\2020) pada sekitar pukul 09.50 WIB, pembicaraan tentang Ramadhan sempat masuk dalam 10 besar trending topic se-Indonesia.

Bulan Ramadhan diperkirakan di saat wabah Virus Corona, fatwa MUI soal aktivitas ibadah puasa dan Tarawih, Umat Muslim Indonesia diperkirakan akan melalui bulan Ramadhan 2020 di saat wabah Virus Corona, Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) pun merilis pernyataan terkait aktivitas ibadah puasa dan Tarawih di bulan Ramadhan.

Virus dengan nama lain covid-19 sudah memiliki dampak yang sangat besar pada aktivitas masyarakat di seluruh dunia, Sebelumnya, Pemerintah Indonesia, juga sudah memberikan imbauan untuk mengurangi kontak ataupun interaksi sosial, Semua sekolah, pekerjaan, bahkan ibadah, dianjurkan untuk dilakukan di rumah, Lantas bagaimana dengan ibadah puasa dan juga Salat Tarawih di bulan Ramadhan? Dilansir TribunWow.com, Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) telah mengeluarkan fatwa menyikapi hal tersebut.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh dalam unggahan Youtube KompasTV, Kamis (19/3/2020) mengingatkan kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim untuk tetap memberikan kewaspadaan dengan penyebaran Virus Corona, Asrorun Niam meminta semuanya untuk ikut berperan bersama Pemerintah untuk pencegahan penyebaran Virus Corona.

"Yang pertama kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah peredaran penyebaran wabah covid-19 ini terus meluas, tidak bisa hanya dibebankan kepada satu komunitas, kepada Pemerintah semata tanpa kontibusi dan juga partisipasi publik secara keseluruhan," ujar Asrorun Niam.

Meski begitu Virus Corona tidak menjadi penghalang bagi semua umat muslim untuk menjalankan kewajiban ibadah di bulan Ramadhan, Namun tetap harus memperhatikan bagaimana potensi penyebaran Virus Corona, "Dalam konteks ini, umat islam yang akan menjalankan ibadah puasa, tentu kewajiban puasa tetap dijalankan sebagaimana biasa," katanya.

"Tetapi dengan catatan memberikan perhatian secara khusus terhadap potensi penyebaran seluruh potensi yang menyebabkan penyebaran Virus covid secara meluas ke tengah masayarakat, itu harus dicegah dan juga diminimalisir," jelas Asrorun Niam.

Lebih lanjut Asrorun Niam menjelaskan untuk pelaksanaan salat berjamaaf, termasuk Salat Tarawih.

Dirinya mengatakan bagi yang berada di daerah dengan resiko penularan tinggi atau zona merah mendapat keringanan untuk lebih baik menjauh kerumunan.

Namun untuk yang berada di daerah dengan resiko penularan rendah atau zona hijau diusahakan tetap berjalan normal.

"Pada satu kawasan yang berada pada zona merah, maka kita bisa melaksanakan aktivitas ibadah di batasi ditempat-tempat yang bebas kerumunan fisik, yang mpunyai potensi penyebaran secara lebih meluas," ungkapnya.

"Sementara kalau berada di dalam daerah zona hijau, maka aktivitas berjalan sebagaimana biasa, tetapi dengan mengurangi tensi konsentrasi masa, sekaligus juga mengoptimasi kesehatan dan kebersihan," imbuh Asrorun Niam, 

Selain itu, dirinya kembali mengingatkan untuk terus berhati-hati karena resiko penularan tetap ada, Maka dari itu, Asrorun Niam menyarankan kepada umat muslim yang akan melakukan salat berjamaah untuk menyikapi dengan baik, Seperti misalnya wudhu dari rumah, menjaga tempat ibadah, ataupun jika perlu membawa sajadah sendiri dari rumah.

Sejumlah ulama dan tokoh pun sudah mengingatkan para netizen perihal akan datangnya lagi bulan suci Ramadhan. Seperti disampaikan Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar, Begitu pula yang diingatkan oleh ulama masyhur asal Cirebon, Jawa Barat, Ustadz Yahya Zainul Maarif. Ia mengajak umat Islam untuk beribadah secara serius di bulan Sya’ban 1441H/2020M, sebagai pintu menuju bulan puasa Ramadhan.

Menariknya, banyak pembicaraan warganet yang mengaitkan bulan Ramadhan dengan pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) saat ini dan Mungkin hal tersebut tidak sesuai dengan Keinginan Kawan-Kawan Mahasiswa yang kita Ketahui Bersama Dengan keluarnya PP no 21\2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam aturan Tersebut Mengatur Pada Pasal 2 " Dengan Persetujuan Menteri Yang Menyelenggarakan urusan Pemerintahan Di bidang kesehatan,Pemerintan Daerah Dapat Melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan Pemb atasan Terhadap Pergerakan Orang dan barang Untuk satu Provinsi atau Kabupaten kota.

Maka untuk balik Kampung Saja harus pikir-pikir terlebih dahulu Karena akan secara Otomatis Menjadi Orang dalam Pantauan (ODP).

20 hari menuju Ramadhan. Tidak ada Artinya Covid-19 di bandingkan dengan Suasana yang penuh rindu yaitu Ramadhan, Kita tau bahwa ucapan adalah doa.

“Semoga bulan ramadhan nanti virus corona sudah beres, apa jadinya ramadhan tanpa taraweh, tanpa ngabuburit, tanpa belanja takjil, tanpa bukber2, tanpa berkumpul dengan keluarga (bagi anak rantau sabar)hehehe dll. Hampa sudah.

Kita Bayangkan Saja Ketika Kebiasaan bulan Ramadhan menunggu waktu buka puasa dengan Ngabuburit bersama keluarga,teman dan sesama umat muslim itu sendiri, Apalagi Suasana Sholat Taraweh dimana Setiap umat Muslim Berbondong-bondong untuk Ber-ibadah, di tambah dengan Persiapan Anak"remaja masjid yaitu Membuat Kegiatan Lomba Bangun-bangun Sahur tidak kalah juga Organisasi"kampus melaksanakan buka puasa bersama Antara Anggota dan Pengurus Menjadi Hal yang kita Rindukan Ketika Bulan ramadhan Tiba.

#Indonesiabangkit

#RinduRamadhan

#selamattinggalcoronaselamatdatangramadhan

“Semoga Allah SWT mengakhiri Covid-19 pada Ramadhan tahun ini, aamiin yaallah
#ramadhan2020 #Covid19Out

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun