Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Review Novel "Pergi" Tere Liye

26 November 2018   13:09 Diperbarui: 26 November 2018   17:18 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Judul                            : Pergi

Pengarang                   : Tere Liye

Penerbit                      : Republika Penerbit

Halaman                     : iv+ 455 hal

Dimensi                       : 13.5 X 20.5 cm

Terbitan                      : 2018

Hai peminat baca!

Kali ini kita akan membahas sebuah novel yang sangat menarik yang berjudul 'Pergi' karangan Tere Liye. Novel yang terbit tahun 2018 ini ternyata laku keras di pasaran. Terbukti di tahun 2018 ini telah 4 kali di cetak ulang. Dua kali pada bulan April, lalu cetakan ketiga di bulan Mei dan cetakan terakhir di bulan Juni. Luar biasa sekali Tere Liye ini ya?

Tere Liye, pasti udah pada kenalkan? Sebagai novelis ternama di Indonesia, berbagai novelnya telah banyak yang difilmkan, seperi Hafalan Sholat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda Disayang Allah dan lainnya. Sekali lagi ini membuktikan ada sesuatu yang menarik dari novel Tere Liye ini. Bagi kamu yang belum pernah membaca novelnya, yuk silahkan baca!

Seperti kebanyakan novel-novel yang ditulis oleh Tere Liye yang alur setiap novelnya bersambung-sambung, sepeti novel Bumi, Bulan, Matahari, novel ini juga adalah sambungan dari novel 'Pulang'. Walau demikian kamu tidak harus membaca novel Pulang untuk mengerti novel Pergi. Disanalah kelebihan Tere Liye, walaupun alur novelnya bersambung namun tetap kamu masih bisa pahami sesuai minat kamu membaca novel-novelnya.

Novel 'Pergi', jika digenrekan maka novel ini lebih tepat di kelompokkan pada genre action dan advanture. Mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang anak muda yang bernama Agam dan sering disapa Bujang. Bujang adalah salah satu petinggi dari beberapa orang keluarga shadow economy. ia menempati posisi tertinggi dari keluarga Tong, yang diberi gelar Tauke Besar. Ia adalah pemimpin dari keluarga Tong dan memiliki kepribadian dan watak yang berbeda dari penerus sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun