Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Abis Wisuda Mau Ngapain?

6 Mei 2018   18:31 Diperbarui: 6 Mei 2018   19:25 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khusus kita yang masih menempuh kuliah Strata Satu (S1) "setelah wisuda mau ngapain?" jangan gereget gitu donk, biasa aja kan cuma nanya?

Biasanya orang yang wisuda itu senang kali loh rasanya, kenapa tidak senang perjuangannya membuat skripsi beratnya minta ampun, nyari judul, nyelesaian bab satu yang lama banget, di sese-in susah banget, ngejar-ngejar dosen de el el lah deritanya, silahkan dinikmati nantinya kalo ketemu.

Intinya perjuangan menempuh wisuda memang bukan main perjuangannya, karena itu mahasiswa yang berhasil melewatinya dan diwisuda sebagai "sarjana" bahagianya tak terkirakan cuy. Usaha yang mati-matian terlunasin dengan diberikannya gelar pendidikan pada mereka. Selamat ya yang udah wisuda. Nah pertanyaannya, abis wisuda mau ngapain cuy?!

Disini macam-macam jawabannya, ada yang jawab mau pulang dulu ke kampung, istirahat dulu, langsung nyari kerja, mau lanjut S2 dan ada juga yang mau nikah. Kira-kira kamu pilih jawaban yang mana ya?

Tapi realitanya kebanyakan teman-teman yang udah wisuda banyak yang gak lakuin apapun, cuma stey dirumah atau jalan-jalan ke tempat teman. Seharusnya sebagai sarjana kita memberikan pengaruh terhadap masyarakat dan menyebarkan ilmu kita. Kondisi lapangan yang sulit mencari pekerjaan menyebabkan lulusan S1 masih sulit mendapatkan pekerjaan, apalagi ada isu sekarang lukusan S2 pun juga kesulitan mencari pekerjaan, waduh berarti harus jadi profesor kalo mau aman nyari kerja nih, kapan nikahnya?!

Tenang jangan panik gitu, kita punya tipsnya :

Pertama, jangan anggap belajar sampai S1 saja, belajar itu sampai mati jadi gak ada abis-abisnya. Toh B. J. Habibie saat menjabat sebagai presiden masih belajar, karena bidang beliau teknik dan negara menuntut untuk pandai ekonomi maka beliau belajar lagi tentang ekonomi. 

Jadi solusi pertama lanjutkan jenjang pendidikan setinggi-tingginya. Jika mampu ambillah S2 ke luar negeri, karena ada banyak beasiswa yang berserakan di mana-mana saat ini, baik dari LPDP maupun dari kampus luar negeri tersebut, tergantung kita yang rajin shearching aja.

Kedua, saat kuliah jangan hanya berada di ruangan kelas atau istilah zaman nownya kos-kampus, yang cuma ia tahu hanya jalan ke kampus dan ke kos, sedangkan jalan ke kantor gubernur dan pemerintahan gak tahu sama sekali, ini ciri-ciri mahasiswa yang gak pernah demo. 

Kata pak Anis Baswedan dalam nasehat untuk mahasiswa baru, "saya sering menganalogikan hidup pasca kuliah  seperti berenang di lautan, anda ingin belajar berenang saat sampai di laut atau mau belajar berenang di kolam berenang, kalo di kolam berenang kedalamannya terukur, tekanannya terukur, suhunya terukur, arusnya terukur. Atau anda langsung belajar berenang ke laut, resikonya jauh lebih besar, kalo anda belajar berenang di kolam berenang resikonya jauh terkontrol, maka belajar menjadi pemimpin dan menjadi bagian dari masyarakat ketika masih kuliah."

Jadi jadilah mahasiswa yang aktif di dalam lokal dan di luar lokal, karena belum tentu selembar ijazah yang kita dapat saat wisuda menjamin kita mendapat pekerjaan. Dengan kita aktif di luar dan di organisasi membuat kita menjadi manusia yang terambil dan berskill. Yuk aktif di dalam dan di luar kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun