Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk Kepoin Universitas tertua di dunia, Universitas Al Azhar

9 Februari 2018   22:09 Diperbarui: 13 Februari 2018   02:39 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Universitas Oxford berdiri abad ke-11, Universitas Al Azhar ternyata berdiri satu abad sebelum itu, yang bercikal dari sebuah Masjid. Al Azhar didirikan pada Dinasti Fatimiyah yang bermazhabkan Syi'ah yang sebelumnya tersebar di Maghribi (Maroko) dan ingin perluasana wilayah ke Mesir. Mesir yang saat itu sebagai pusat perdagangan di Laut Tengah dan Samudera Hindia. Proses pembangunan yang cukup lama memakan waktu hingga 2 tahun dimulai tahun 970 M hingga diresmikan pada shalat jum'at tahun 972 M. Hingga kini umurnya telah mencapai 1146 tahun sebagai Masjid Sekaligus Institut Tertua Di Dunia, woow

Al Azhar yang sebelumnya berwarnakan Syi'ah berhasil dibersihkan menjadi Sunni oleh Shalahuddin Al Ayyubi Sang Penakluk Yarussalem yang berkatnya  hingga kini tetab bermazhabkan Sunni. Panjangnya sejarah Al Azhar tak mempengaruhinya dalam pengkaderan ulama dan sarjana muslim. 

Diantara ulama yang fenomenal yang pernah mengajar di Al Azhar adalah Ibnu Khaldun pengarang Kitab Muqoddimah yang dipelajari di universitas-universitas Eropa, Ibnu Hajar Asqolani pegarang Fathul Bari syarah dari Kitab Sahih Bukhari, Imam Suyuti pengarang Tafsir Jalalain dan banyak lagi ulama dan sarjana mulis yang lahir dari rahim Al Azhar. Yang paling menarik juga adalah di sinilah Ibnu Haitsam menemukan temuan fenomenalnya yaitu 'Lensa' untuk pertama kalinya di dunia yang hingga saat ini kita gunakan untuk selfi. Kerenkan gengs

Al Azhar yang kini lebih dikenal sebagai Institut Pendidikan memiliki dua instrumen bagian, Pertama Jami'(Masjid) dan yang kedua Jami'ah(Universitas). Dari kedua instrumen inilah Al Azhar mencetak kader ulama dan sarjana Muslim. Di Universitas para mahasiswa banyak mempelajari hal yang kontemporer dan di Masjid mereka belajar turats (karya ulama-ulama terdahulu) lebih dalam lagi. Manhaj Al Azhar yang Wasati(pertengahan) tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak dan selalu moderat membuat Alumnus Al Azhar mudah diterima di banyak tempat. 

Tradisi keilmuan yang masih terjaga dan karya-karya ulama terdahulu yang masih dipelajari membuat rantai keilmuan Islam disini sangatlah kokoh, tentu ini membuat keautentikan ilmu itu terjaga dan dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun Al Azhar terkenal dengan alumni lulusan agamanya, akan tetapi Al Azhar juga memiliki Fakultas Umum seperti Kedokteran, Perniagaan, Apoteker dan lain-lain.

Dan tentunya Al Azhar hingga kini selalu melahirkan sarjana-sarjana yang siap berkhidmah dan memberi warna bagi masyarakat, seperti Ustadz Abdul Somad, Ustadz Zulkifli Muhammad , TGB  Muhammad Zainul Majdi dan banyak lainnya yang sudah tersebar di seluruh dunia.

Uang kuliah yang sangat murah dan biaya hidup di Mesir yang juga lebih murah dari Indonesia membuat banyak putera-puteri Indonesia menuntut ilmu di Al Azhar, untuk saat ini mungkin kira-kira jumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al Azhar adalah 5000-an orang. Mari antarkan diri anda, putera-puteri anda ke Al Azhar agar kelak bisa menjadi Ulama dan guru yang bisa mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun