Mohon tunggu...
Nur fauziah
Nur fauziah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bioteknologi dalam Kesehatan dan Kefarmasian

24 November 2018   07:28 Diperbarui: 24 November 2018   13:54 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Roslin institute

Sejarah dan Pemanfaatan Teknologi Kloning Hewan

Sejarah Kloning

Kloning adalah kreasi secara aseksual dari suatu sel atau organisme yang merupakan salinan genetic dari organisme pendahulu. Secara alamiah kloning telah ditemukan sejak beribu-ribu tahun lalu pada organisme unisel sampai ke yang multisel. Pemanfaatan kloning dalam aplikasi medik ditujukan untuk pengobatan, reproduksi, dan replacement. 

Walaupun demikian, dalam hal pemanfaatannya masih banyak ketidak sesuaian pendapat, terlebih lagi bila masalah kloning terkait langsung dengan nilai-nilai kemanusiaan, hukum dan etik. Secara umum kloning merupakan se-jumlah proses yang dapat digunakan untuk menghasilkan salinan suatu kesatuan biologik yang secara genetik identik tanpa melalui reproduksi seksual. Bahan salinan ini disebut klon (clone) dan mempunyai genetik yang sama dengan asalnya.

Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada amfibi (kodok), dengan mengadakan transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang dienukleasi. Sebagai donor digunakan nukleus sel somatik dari berbagai stadium perkembangan. Ternyata donor nukleus dari sel somatik yang diambil dari sel epitel usus kecebong pun masih dapat membentuk embrio normal. 

Sejak Wilmut et al. berhasil membuat klon anak domba yang donor nukleusnya diambil dari sel kelenjar susu domba dewasa, maka terbukti bahwa pada mamalia pun klon dapat dibuat.

 Secara definisi, Kloning adalah sekelompok organisme hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dihasilkan melalui reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama.  Dengan kemajuan bioteknologi maka terdapat perkembangan pesat dalam kloning artificial. Keberhasilan melakukan kloning pada mamalia dengan menggunakan sel non embrionik yang diawali oleh hot issue'Dolly the sheep' (1997) telah membuka wawasan penelitian biomolekular dan bioteknologi yang sangat luas.

Penerobosan yang bermakna terjadi pada tahun 1986 dengan dilakukannya kloning mamalia oleh dua tim peneliti di Inggris (kloning biri-biri) dan di Amerika (kloning sapi). Walaupun demikian, tidak satupun tim yang berpendapat bahwa kloning ma-malia dapat dilakukan dengan menggunakan sel somatik dewasa yang telah berdiferen-siasi. T

ahun 1996 tim peneliti Wilmut et-al dari Roslin Institute di Scotlandia berhasil melakukan kloning biri-biri dengan meng-gunakan sel nonembrionik yaitu sel kelenjar mamma biri-biri dewasa, yang dikenal de-ngan "Dolly the sheep". Dengan berhasilnya proses kloning tersebut, maka peneliti-peneliti lainnya berlomba-lomba melakukan kloning dengan menggunakan berbagai spesies hewan.

Perkembangbiakan ternak-ternak superior banyak bergeser dari perkawinan alam kearah rekayasa reproduksi mulai dari inseminasi buatan (IB), transfer embrio (TE), in vitro fertilisasi (IVF) dan yang terakhir kloning hewan dan ternak. Pada rekayasa kloning dengan TN, sel donor nukleus baik berupa sel embrionik maupun sel somatik telah digunakan baik dalam bentuk segar dan beku. 

Konsep genome resources bank dan teknologi reproduksi dimana termasuk di dalamnya aplikasi inseminasi buatan, embrio transfer dan in vitro fertilization telah mulai dicobakan pada populasi hewan liar pada sekitar tahun 1990. Perkembangan terakhir dengan tingkat keberhasilan teknologi reproduksi yang makin baik menyebabkan suatu harapan yang sangat besar bagi preservasi spesies-spesies hewan langka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun