Mohon tunggu...
Zia Fauzia
Zia Fauzia Mohon Tunggu... Lainnya - Dahulukan Kebutuhan Dibandingkan Keinginan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kemana-mana pakai Sendal jepit n masker 😌😷

Selanjutnya

Tutup

Nature

Reboisasi, Cegah Banjir dan Tanah Longsor

4 Juli 2021   19:24 Diperbarui: 4 Juli 2021   19:32 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KADIS PPLH KOTA SORONG JULIAN KELLY KAMBU,ST.MSI

Ribuan Bibit Pohon Buah Ditanam di Lahan Tandus 

SORONG-Guna mereboisasi lahan yang tandus, dan mencegah banjir serta tanah longsor. Sebanyak 1000 bibit pohon ditanam di lahan yang telah tandus. Penanaman dilakukan di Hutang Lindung Dalam Kota Sorong (Gunung Worot) oleh Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Sorong yang bekerjasama dengan, PLN, TNI/Polri, warga dan stakeholder lainnya.

"Kegiatan ini dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia pada tanggal 5 Juni, dengan tema Restorasi Ekosistem, Restorasi Generasi. Kita libatkan semua elemen untuk peduli dengan kawasan sebagai sumber air. Jadi kita lakukan reboisasi untuk mencegah banjir dan tanah longsor. Ada pohon, mata air mengalir. Tanpa pohon, air mata mengalir. Lebih baik mencegah daripada mengobati," tegas Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Sorong, Julian Kelly Kambu.

img-20210618-092249-60e1a9af06310e2557729574.jpg
img-20210618-092249-60e1a9af06310e2557729574.jpg
Lanjutnya, kegiatan reboisasi akan terus dilaksanakan. Sehingga menjadi program rutin, sebagai bentuk untuk mengajak, mengedukasi bahwa kawasan hutan lindung penting untuk menyuplai dan menjaga keberlanjutan di Kota Sorong. "Kita ada tanam 1.000 bibit pohon buah-buahan yang kita kombinasi. Ada buah matoa, ada juga kayu besi, ada bibit buah jambu kristal, mangga dan bibit pohon rambutan," sebutnya.

Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Papua Barat, Nimrot Tambunan, mengatakan bahwa reboisasi hutan lindung ini merupakan salah satu tanggung jawab PT PLN (Persero), khususnya PT PLN (Persero) UIP Maluku dan Papua di dalam melerstarikan dan menjaga kawasan hutan lindung khususnya di Kota Sorong.

"Kegiatan reboisasi hutan lindung ini adalah kali kedua yang telah dilakukan PT PLN (Persero), bekerjasama dengan Dinas Perlindundan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Sorong agar terjaganya ekosistem di Kota Sorong yang kita cinta ini," jelasnya. 

Lanjutnya, Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, mengharuskan kami untuk membangun infratruktur ketenagalistrikan di Kota Sorong ini. "Besar harapan kami dengan adanya kegiatan ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Sorong. Terkhusus buat generasi yang akan datang," ujarnya.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Sorong, Amos Karet mengatakan mewakili Wali Kota Sorong menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sorong menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi. Serta mendukung sepenuhnya atas pelaksanaan kegiatan penanaman pohon kepada Dinas PPLH, PLN dan stakeholder lainnya.

"Saya berharap menanam phon tidak hanya dilakukan pada momen-momen tertentu. Tapi marilah kita jadikan sebagai budaya dalam hidup kita perilaku cinta menanam yang dilakukan setiap hari. Salah satu alasan positif menanam pohon adalah menyelamatkan kehidupan," katanya.

Lanjutnya, bahwa Satu pohon mampu menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari. Sementara setiap orang perlu 0,5 kg oksigen per hari. Jadi satu pohonmampu menunjang kehidupan 2 orang. Sebaliknya menebang satu pohon berarti menghilangkan persediaan oksigen untuk 2 orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun