Mohon tunggu...
Zhafira KhansaPutri
Zhafira KhansaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa teknik lingkungan

tertarik pada isu lingkungan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Pendidikan Menjadi Harapan Baru dari Timur

30 Juli 2021   21:37 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan memegang teguh moto "Torang Bisa!" sebagai tagline, PON XX menjadi harapan baru bagi tanah Papua untuk masa depan yang lebih baik. Papua berhak menerima masa depan yang sama cerahnya seperti daerah-daerah lain di Indonesia.

Dengan ajang inilah kesadaran dan perhatian kita pada tanah Papua harus semakin terbentuk. Kita harus berhenti acuh pada situasi yang tak kunjung berubah hingga saat ini.

Menurut Mudrajat Kuncoro, kemiskinan disebabkan oleh dua faktor. Yakni faktor ekonomi dan faktor sosial. Kedua faktor ini dipengaruhi oleh akes dan kualitas pendidikan serta kesehatan. Apabila masyarakat tidak memiliki akses dan kualitas pendidikan yang mumpuni, maka usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan terhambat.

Menurut data Badan Pusat Statistik sebanyak 11,1% penduduk di Papua hingga tahun 2020, dari jenjang umur 15-44 tahun belum dapat membaca dan menulis. Atau dapat dikatakan buta huruf. Sedangkan di pulau jawa hanya sebesar 0,29% penduduk dari jenjang umur 15-44 tahun yang buta huruf. Besar persentase ini menunjukan seberapa besar tingkat pendidikan suatu daerah.

Ketimpangan inilah yang sudah seharusnya menjadi perhatian kita semua. Ada begitu banyak penduduk Papua yang hingga tahun 2020 belum mendapatkan pendidikan yang layak. Akibatnya masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan literasi yang baik.

Padahal kemampuan literasi merupakan dasar yang diperlukan untuk menjadi manusia yang berkualitas. Sedangkan,  kualitas sumber daya manusia menjadi kunci akan berhasilnya pembangunan suatu daerah untuk mengatasi kemiskinan.

Maka, kemampuan literasi yakni yang berdasar pada kualitas pendidikan, menjadi kunci utama untuk masa depan Papua yang lebih baik.

Secara umum, ada begitu banyak faktor dari tingginya tingkat buta huruf masyarakat Papua, yakni sebagai berikut:

  1. Kualitas pendidikan yang rendah. Baik dari bangunan sekolah, kurikulum pembelajaran, dan tenaga pengajar.
  2. Kuantitas pendidikan yang tidak memadai. Jumlah sekolah-sekolah di Papua masih jauh dari cukup. Khususnya di daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat pemerintahan. Akibatnya banyak anak-anak yang kesulitan untuk datang kesekolah karena jarak yang terlalu jauh. Selain sekolah, tenaga pengajar di Papua juga masih sangat sedikit.
  3. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kemampuan membaca dan menulis yang masih rendah. Masih banyak masyarakat Papua yang menganggap bahwa kemampuan literasi bukan suatu hal yang penting.
  4. Sumber membaca yang masih kurang. Masih diperlukan buku-buku untuk belajar di daerah pedalaman dan akses pada internet.

Menyambut ajang PON XX di Papua ini, sudah selayaknya kita ambil andil. Turut berperan dalam memberikan masa depan yang lebih baik lagi bagi tanah Papua. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mewujudkan cita-cita ini?

  1. Hal yang paling dasar dan paling mudah dilakukan adalah menjadi lebih sadar dan paham akan situasi di tanah Papua. Betapa diperlukannya peningkatan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat.
  2. Membagikan informasi kepada orang sekitar mengenai pentingnya kesadaran akan kemerataan pembangunan di Papua. Kita dapat menyebarkan informasi ini melalui berbagai media sosial dengan sangat mudah.
  3. Saya sangat yakin dengan banyaknya masyarakat yang makin peduli, kita dapat menggerakkan pemerintah untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi tanah papua.
  4. Memberikan donasi kepada masyarakat Papua. Baik berupa uang maupun buku. Kita dapat berdonasi melalui organinasi non-profit pendidikan papua sebagai berikut:
  • Child Aid Papua Foundation (instagram.com/childaidpapua/)
  • Tangan Pengharapan (instagram.com/tangan_pengharapan/)
  • Yayasan Pendidikan Harapan Papua (instagram.com/yphpapua/)

Kamu dapat melihat langsung website dan kontak dengan melihat instagram mereka melalui link yang tercantum. Selain organisasi-organisasi di atas masih ada begitu banyak organisasi atau komunitas masyarakat lain yang turut mendukung kualitas pendidikan Papua.

Seberapa pun atau dalam bentuk apapun dukungan kamu terhadap kualitas pendidikan dan literasi Papua, aku yakin akan sangat berarti bagi mereka. Terima kasih sudah mau turut ambil andil dalam mencapai cita-cita ini dan memberikan mentari harapan baru dari Timur.

PON XX Papua menjadi mentari harapan baru dari Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun