Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bengkel Resmi atau Lokal Saja?

5 November 2019   16:22 Diperbarui: 10 November 2019   08:07 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekalipun tempatnya sederhana, tanpa AC dan ryang terbuka, ada kipas angin tali rusak, membyat suasana gerah sampek saya harus melepas baju, tapi saya merasa enak duduk menunggu di bengkel yang pegawainya pakek seragam, tapi sudah sangat kotor, sampek warna aslinya hilang tersebut. 

Kantor Sederhana, Ada Kipas Angin tapi Rusak.  | dokpri
Kantor Sederhana, Ada Kipas Angin tapi Rusak.  | dokpri

Saya sepertinya betah di tempat ini, apalagi tidak begitu lama saya menu ggu,  sekitar dua jam, eh sudah agak lama ya,  datang tiga orang Angkatan Udara yang ke etulan ngecek kerusakan mobilnya dan sekaligus membayar ongkos perbaikannya. Pelanggannya ternyata LANUD malang dan Surabaya juga.

Masih Dikerjakan dengan Alat Sederhana Tapi Keahlian Profesional | dokpri
Masih Dikerjakan dengan Alat Sederhana Tapi Keahlian Profesional | dokpri

Pelanggannya Banyak | dokpri
Pelanggannya Banyak | dokpri
Dalam batin saya bertanya,  apa yang me buat saya kerasan dan nyaman di bengkel yang pelayannya semua laki-laki ini? Mengapa mau diganti alatnya sekali oun harganya sama saja dari bengkel resmi? Mengapa saya lebih senang memperbaiki mobil di bengkel rakyat yang pelayamannya juga senyuman tak manis? Pikiran ku menjawab, bengkel resmi atau bengkel kaki lama, hanya urusan pilihan. Saya senang bisa mendukung usaha masyarakat kelas menengah ke bawah,  itulah sebabnya saya makan, swlama ada yang meyakinkan kesuciannya, juga di warung pinggir jalan.

Alat Sederhana... | dokpri
Alat Sederhana... | dokpri

Mari dukung usaha masyarakat yang masih lemah agar menjadi kuat. Mendukung usaha mereka lebih baik daripada pidato keadilan, atau protes keadilan. Maribperbanyak gerakan peduli kelas bawah demi keadilan dariapda pidato keadilan kemana-kemana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun