Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mantenan Gaya Santri

20 Agustus 2019   14:10 Diperbarui: 20 Agustus 2019   14:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara kemantenan dalam sebuah tradisi terkadang tak bisa terpisahkan dari pola keberagamaan keluarga kemanten. Pada sisi lain, dalam pandangan Islam, acara kemanten sesungguhnya bukan hanya mempertemukan dua individu, melainkan menggandengkan empat, bahkan lebih keluarga. Oleh sebab itu, dalam sebuah acara kemanten, selalu bergabung berbagai tradisi. Tapi, ada satu grand kultur yang diikuti oleh kalangan santri.

Pembuka Acara| dokpri
Pembuka Acara| dokpri

Salah satu tradisi kalangan santri adalah sarung dan kopyah. Dalam acara sakral seperti ini, sarung dan kopyah selalu harus terluhat menjadi pakaian wajin yang dipakai oleh mayoritas tetamu dab tuan rumah.

Para Kyai di Depan Panggung Kehornatan| dokpri
Para Kyai di Depan Panggung Kehornatan| dokpri

Selain dari urusan pakaian, temoat duduk pun menjadi bagian daribtradisi acara gormal dan sakral. Untuk memberikan kesan kesantrian dan memberikan bukti kemustajabahan acara kemanten, kehadiran kyai mutlak diperlukan.bpara kyai selalu diletakkan di depan panggung kehormatan, kemudian diikuti oleh runtutan deretan kederajatan selanjutnya.

Keluarga Besar Berderet pada Bagian Berikutnya| dokpri
Keluarga Besar Berderet pada Bagian Berikutnya| dokpri

Jika kyai yang dihormatiboleh keluarga belum hadir, acara bisa saja ditunda untuk menunggu sang kyai. Acara kemudian dimulai saat sang kyai sudah rawuh bersama rombongan. Jika kehadiran kyai merupakan petanda atas dimulainya sebuah acara kemanten di lingkungan santri, maka ketidakhadiran kyai, walaupun hanya seorang kyai, maka itu bisa saja dimaknai sebaliknya oleh masyarakat.

"Kasihan mantennya, tak asa satu pun kyai yang datang ke acaranya." begitu kata banyak orang jika dalam sebuah acara kemanten tidak dihadiri oleh seorang kyai sekalipun.

Kyai Jamal Sudah Rawuh, Pertanda Acara Akan Dimulai Segera | dokpri
Kyai Jamal Sudah Rawuh, Pertanda Acara Akan Dimulai Segera | dokpri
Ketika pada acara di acara kemanten Neng Ifa, bint KH. Yahya, di Tuban, para kyai yang sudah datang langsung didudukan pada posisi semestinya. Tetapi, acara belum bisa dimulai karena KH. Jamaluddin belum rawuh. Saat Beliau sudah rawuh, maka acara segera dimulai dengan segera.

Jam'iyah Shalawat Narju Syafa'ah, Jenu, Tuban | dokpri
Jam'iyah Shalawat Narju Syafa'ah, Jenu, Tuban | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun