2. Menilai Survival Pesantren Karangasem
Saya memprediksi Pesantren Karangasem ini akan bisa survival dalam wakti yang panjang. Ada beberapa alasan mengapa pesantren ini bisa bertahan dengan usia panjang. Ada beberapa teori tentang survival, tetapi saya lebih suka membaca pada gejala sosial yang hidup di lingkungan pesantren ini.
Berikut adalah beberapa alasan yang menurut saya akan mampu membuat pesantren ini survival: 1) Memiliki Banyak SDM dari inteenal keluarga: 2) Memiliki hubungan yang luas: 3) Memiliki daya imun sosial karena sifat tasamuh.
Memiliki Contoh Kebaikan yang Ditiru
Semua komunitas yang bisa bertahan harus memiliki contoh kebaikan yang dapat diteplikasikan pada penerusnya. Kmunitas yang memiliki nilai-nilai ini, maka dia akan bisa memiliki daya tahan terhadap berbagai bentuk perubahan sosial.
Saya menemukan ini pada komunitas Pesantren Karangasem. Salah satu contoh nilai kebaikan tampak dalam perilaku komunitas yang baik ini. Pada sebuah kerumunan massa, setiap tokoh selalu di tenpatkan pada posisi terdepan untuk menunjukkan pada kehormatan tokoh. Kian terhormat ketokohan seseorang kian terhormat iuga posisinya.
Saya melihat sesuatu yang berbeda dengan posisi Ibu Gus Fanani, isteri Yai Abdurrahim, Ipar Yai Man Sang Pendiri itu. Beliau tidak memilih tempat duduk di depan para perempuan, sebagaimana tokoh kelurga laki-laki duduk di depan deretan kursi laki-laki.