Kang Turhamun: Pekerja Keras yang Mampu Menyekolahkan Anaknya dengan Produksi Gula Merah Siwalan/dokpri
Legen Siwalan
Setelah bethek diambil pada sore hari, maka hasil produksi pertama sudah diap disajikan. Legen Siwalan (Cematan) memiliki kekhasan rasa dibandingkan dengan legen lainnya.Â
Legen Cematan Siap Disajikan/dokpri
Legen Siwalan banyak dipasarkan di pinggir jalan raya Paciran dan sekitarnya. Akan tetapi, Legen hasil produksi Kang Tur memiliki keistimewaan karena diolah secara profesional dan memiliki rasa yang khas.
Minum Legen di Tempat Produksi Lebih Nikmat dan Menyenangkan/dokpri
Saya berkesempatan untuk menikmati legen yang baru dan segar. Diterik sengatan matahari dan panasnya cuaca di Paciran, rasa Legen Kang Tur serasa mampu menghilangkan dahaga.
Nikmat dan Menyegarkan/dokpri
Menurut beberapa penuturan masyarakat, mereka yang mengkonsumsi legen siwalan bisa terhindar dari diabetes dan melancarkan buang air. Cerita itu membuat saya kian semangat untuk meminum dan meminta dua botol besar untuk dibawa pulang.
Memasak Legen
Proses Pembuatan Gula Merah Siwalan ini ternyata tidak serumit yang aku bayangkan.
Memasak Legen/dokpri
Legen yang sudah dibiarkan dituangkan menjadi satu dalam sebuah tempayan.
Tempayan diletakkan diatas pawonan dan dilakukan pengapian dengan menggunakan kayu. Tidak bokeh terlalu panas dengan ukuran yang Kang Turhamun diajari secara turun temurun kakek buyutnya.
Juruh Legen Siwalan/dokpri
Setelah sesuai dengan ukurannya, legen kemudian diangkat dan dituangkan dalam wadah yang sudah disiapkan. Juruh (cairan legen yang sudah berubah menjadi kemerah-kemerahan warnanya) siap untuk diproses menjadi Gula Merah Siwalan.