Mohon tunggu...
Zen RetnoReviani
Zen RetnoReviani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN sumut

Mahasiswa Uinsu Fakultas Ushuluddin dan studi Islam Prodi Studi Agama-agama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meningkatkan Sikap Spiritualitas di Masa Pandemi Covid-19

6 Agustus 2020   00:06 Diperbarui: 6 Agustus 2020   00:07 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sikap adalah bentuk kecenderungan untuk bertindak senang ataupun tidak terhadap objek tertentu. Sikap menjadi peranan penting dalam beragama. Bisa diperoleh melalui faktor keluarga, lingkungan maupun diri sendiri. Sikap spiritualitas merupakan sikap yang dapat terhubung dengan proses pembentukan keimanan serta pembentukan akhlak mulia terhadap sesama makhluk.

2020 menjadi awal tahun yang sangat mengkhawatirkan bagi seluruh umat di dunia semenjak kehadiran wabah covid-19 atau yang biasa disebut virus corona. Kemunculannya membuat masyarakat Indonesia menjadi semakin khawatir karena penyebaran virus yang sangat cepat. 

Virus ini menyerang sistem pernapasan pada manusia yang dapat mengakibatkan kematian. Demi mencegah penularannya Pemerintah pun menerapkan kebijakan lockdown atau juga disebut PSBB (pembatasan sosial berskala besar).

Dengan adanya PSBB masyarakat yang biasanya melakukan aktifitas diluar rumah berganti menjadi #dirumahaja baik belajar, bekerja, serta beribadah. Tempat umum seperti Sekolah, pusat pasar/mall, perkantoran, maupun tempat ibadah ditutup sesuai protokol kesehatan.

Lantas, dimasa pandemi ini sikap apa yang seharusnya kita terapkan untuk meningkatkan keimanan meskipun berada dirumah aja??

Pertama
Menanamkan sikap sabar dan ihklas dalam menghadapi musibah wabah covid-19. Sikap tersebut dapat memberi ketenangan pada tubuh dan pikiran, sehingga akan menjauhkan kita dari stress. Sikap sabar juga dapat menjauhkan kita dari berbagai penyakit salah satunya dalam menghindari panik yang berlebihan ditengah wabah covid-19. Seperti dalam firman Allah SWT.

Qs. Surah An-Nahl ayat 96: "Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal. Dan kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan".

Qs. Al-Baqarah ayat 153: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar".

Kedua
Sikap untuk selalu menjaga kebersihan. Ini sejalan dengan nilai-nilai islam seperti melakukan thaharah atau berwudhu. Dimasa wabah ini untuk menjaga kebersihan harus selalu cuci tangan atau menggunakan handsanitizer sebelum maupun sesudah melakukan aktifitas, ternyata Islam sudah terlebih dahulu untuk selalu menerapkan kebersihan seperti hadis berikut "annazofatu minal iman" yaitu kebersihan sebagian daripada iman.

Ketiga
Menerapkan sikap persudaraan dengan saling tolong menolong dalam menghadapi wabah covid-19. Islam merupakan agama Rahmatan lil'alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam. 

Dalam masa wabah ini islam yang sarat akan manfaat serta maslahat bagi individu maupun sosial dianjurkan untuk saling tolong menolong tanpa memandang agama, suku, ras ataupun status sosial. 

Penerapan sikap ini dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Basariyah dan ukhuwah Insaniyah. Seperti firman Allah dalam surah Ar-Rahman ayat 60: "Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)".


Zen Retno Reviani Peserta KKN Kelompok 152

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun