Mudik, sebuah tradisi yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia, selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Namun, dengan meningkatnya jumlah kendaraan di jalan dan kemacetan yang semakin parah, banyak orang mulai mempertimbangkan alternatif transportasi yang lebih efisien. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah kereta api. Dalam tulisan ini, saya akan menguraikan mengapa mudik dengan kereta api adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Kemacetan: Masalah Utama di Jalanan
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang mulai beralih ke kereta api adalah masalah kemacetan yang terus meningkat. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, diperkirakan ada sekitar 146,48 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik pada tahun 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 Maret (Dephub, 2025). Dengan jumlah yang begitu besar, jalanan akan dipenuhi oleh kendaraan, sehingga menyebabkan kemacetan yang parah. Dalam banyak kasus, perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu beberapa jam bisa terhambat hingga berjam-jam. Â
Dengan menggunakan kereta api, penumpang dapat menghindari stres dan frustrasi yang diakibatkan oleh kemacetan. Kereta api memiliki jalur khusus yang tidak terpengaruh oleh kemacetan di jalan raya. Hal ini membuat waktu perjalanan lebih dapat diprediksi dan nyaman. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah penumpang kereta api terus meningkat, menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menyadari keuntungan ini (BPS, 2025).
Keunggulan Kereta Api dalam Hal Kenyamanan dan Keamanan
Selain menghindari kemacetan, kereta api juga menawarkan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Di dalam kereta, penumpang dapat bergerak bebas, berinteraksi dengan sesama penumpang, dan menikmati pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. Kereta api modern dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, toilet bersih, dan bahkan Wi-Fi, menjadikannya pilihan yang lebih nyaman. Â
Statistik menunjukkan bahwa 97% penumpang kereta api berasal dari Pulau Jawa, yang menunjukkan bahwa moda transportasi ini sangat populer di daerah yang padat penduduk (Salsabila, 2024). Dengan meningkatnya kualitas layanan yang ditawarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), seperti aplikasi Access by KAI yang memudahkan proses pemesanan tiket, semakin banyak orang yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama untuk mudik.
Dampak Lingkungan yang Lebih Baik
Salah satu pertimbangan penting dalam memilih moda transportasi adalah dampaknya terhadap lingkungan. Kereta api dikenal sebagai salah satu moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan bermotor. Menurut Dewi Anggraini (2024), kereta api mengeluarkan emisi karbon yang lebih rendah per penumpang dibandingkan dengan pesawat dan kapal laut. Ini berarti bahwa dengan memilih kereta api, kita turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, penggunaan kereta api juga dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya, yang pada gilirannya akan mengurangi polusi udara dan kemacetan. Dengan semakin banyak orang yang beralih ke kereta api, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Pengalaman Inspiratif Selama Perjalanan
Banyak penumpang yang memiliki pengalaman inspiratif selama perjalanan mudik menggunakan kereta api. Misalnya, ada cerita tentang seorang nenek yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta untuk bertemu dengan cucunya setelah bertahun-tahun terpisah. Dia berbagi bahwa perjalanan dengan kereta api memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan penumpang lain, mendengarkan cerita mereka, dan menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan. Hal ini menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi nenek tersebut dan menambah keindahan tradisi mudik.
