Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Ahok Menyulap Waduk Pluit 3 Bulan Saja

11 Agustus 2013   15:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:26 13218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waduk Pluit Kini

sumberfoto,Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto

50 Tahun Lalu, Waduk Pluit Jernih

Sudah sejak 2000 tahun yang lalu, kita adalah Bangsa yang sudah mapan dengan warisan budaya yang luar biasa, sejak dahulu kita telah memiliki sendiri warisan budaya yang sama diseluruh tanah air, dari sabang sampai merauke,

Dalam struktur masyarakat kita mengenal Pemimpin yang menjadi panutandan sebagai pembawa masyarakat keada kehidupan yang lebih baik, sedikit saya paparkan tentang perilaku dan sifat seorang pemimpin ditengah masyarakatnya.

Pemimpin adalah seseorang yang tidak harus berbusana megah, pemimpin hendaknya menjadi pembawa nilai nilai dan moralitas seluruh bangsa. Sebagai panutan, pengayom dan sekaligus menjembatani antara dunia materiil dan immaterial, wadag dan spiritual.

Seorang Pemimpin harus berfikir untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan dan juga alam sekelilingnya sebagai habitat manusia itu sendiri.

Pemimpin juga pembawa nilai nilai spiritual yang terimplementasikan dalam kehidupan nyata.

Segala perbuatan pemimpin harus ada didalam koridor pertanggung jawaban kepada seluruh ummat manusia dan kepada yang maha Pencipta. Dan tentu dipertanggung jawabkan kepada diri sendiri.

Pemimpin tidak berfikir untuk kepentingan dirinya sendiri ataupun kelompok maupun golongannya, namun seorang pemimpin harus berfikir untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan dan kehidupan secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun