Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ayo, Buat Usulan "Statuta PSSI"

9 Juni 2012   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:11 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339257002490069841

wowkeren.com

.

Djohar: Agenda Utama KLB Perbaikan Statuta.

JAKARTA: KLB yang disepakati dalam MoU antara PSSI, LSI, dan KPSI di hadapan FIFA dan AFC, dan akan diselenggarakan bulan September nanti, agenda utamanya adalah perbaikan statuta, bukan membentuk pengurus baru. Demikian Ketum PSSI Djohar Arifin menjelaskan kepada wartawan Jumat 8 Juni 2012. Ketua Umum PSSI, Djohar Arfin Husin yang menjadi salah satu perwakilan PSSI dalam pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, 6-7 Juni tersebut, membenarkan akan diselenggarakan KLB tersebut. Tapi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab telah menggiring opini publik bahwa KLB tersebut bertugas membentuk dan memilih pengurus baru. "Ya, jadi akan ada kongres pada September mendatang," kata Djohar usai bertemu Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (Menegpora), Andi Mallarangeng, di Gedung Kemenegpora, Jakarta, Jumat (8/6). Djohar menambahkan, KLB sendiri akan menjadi tindak lanjut dari terbentuknya Joint Commitee atau Komite Gabungan yang bertugas membuat liga profesional baru dan meninjau statuta serta menyelesaikan masalah di asosiasi lain. "Yang paling utama, KLB akan digelar untuk perbaikan statuta. Jadi, tidak ada pergantian pengurus," jelas Djohar. Selain itu, sambung Djohar, KLB akan menjadi ajang untuk menindaklanjuti rencana pembuatan kompetisi baru. "Kompetisi kan akan selesai di bulan Juli, jadi dua-duanya akan dibubarkan dengan tidak lagi memakai nama dua kompetisi tersebut. "Rencananya, kompetisi akan digelar pada bulan Januari atau bulan Februari. Dengan begitu, Joint Commitee punya waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan kompetisi yang baru." Berita pelurusan berita ini banyak dimuat di berbagai koran-koran online yang sudah menurunkan kabar ini sejak Jumat siang. Sementara itu Rudolf Yesayas, Staf Ahli Sekjen PSSI Bidang Hubungan Internasional menyambut baik dibentuknya komite gabungan ini. "Pembentukan komite gabungan itu bagus," kata Rudolf Yesayas, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6). "Selama ini adanya dua liga di mana satu resmi dan satu lainnya disebut breakaway league itu kan telah memberi hasil buruk kepada sepak bola kita. Oleh karena itu, kita harapkan dibentuknya komite gabungan membuat tim sepak bola Indonesia lebih andal," sambungnya. Selain bertugas untuk membuat liga profesional baru, komite gabungan akan bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk berbagai hal lainnya. Di antaranya meninjau statuta dan menyelesaikan masalah yang ada di asosiasi lainnya. Sementara itu, berbicara mengenai akan kembalinya empat anggota Komite Eksekutif: La Nyalla, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan yang sebelumnya diberhentikan oleh PSSI, Yesayas tampaknya tidak setuju. "Mudah-mudahan itu salah tulis. Jika itu jadi bargaining point dari pertemuan tersebut, tentu itu sangat disayangkan. "Banyak orang yang loyal, perhatian, dan sungguh-sungguh mau memajukan sepak bola nasional, daripada mereka yang hanya datang mencari keributan, justru tidak menunjang sepak bola. "Akan tetapi, kita lihat nanti seperti apa. Saya sendiri sebenarnya belum bisa berbicara banyak. Kalau sudah baca MoU tersebut mungkin saya tahu esensinya apa," sambung Yesayas. (Tim Media)

http://www.pssi-football.com/id/view_news.php?page=news&id=19288&&9681454ad3fdcee0bda5efd5c7506bff

=====================================

.

Dengan cepat selepas pertemuan dan penanda tanganan MOU di Kuala Lumpur kemarin, langsung PSSI melaporkan semua isi dan semangat MOU yang telah di tandatangani, Tak kurang Pemerintah mendukung sebelum maupun setelah MOU dan bahkan setelah benar2 terjadinya kesepakatan yang di tuangkan dalam MOU , di hadapan perwakilan FIFA dan AFC.  Besar harapan Pemerintah untuk terjadinya rekonsiliasi yang menyeluruh demi perbaikan dan kebaikan sepakbola Indonesia di masa depan.

Lega rasanya Pemerintah telah terhindar dari Sangsi FIFA kepada Indonesia, dan penghargaan yang tinggi kepada FIFA dan AFC sudah demikian serius membantu Indonesia bisa melewati Ujian berat ini. Oleh karena itulah Pemerintah melalui Menpora, menegaskan akan segera mengeluarkan Anggaran untuk PSSI yang telah diajukan sebelumnya, dengan harapan dapat terlaksananya semua kegiatan dan program yang mencerahkan bagi perkembangan sepakbola Nasional kita. Menpora juga berjanji akan terus menerus memantau dan mencermati setiap pasal didalam MOU, agar benar2 terlaksana dengan baik, tanpa lagi ada gejolak dan keraguan.

Dengan demikian Menpora juga mengharapkan keleluasaan TimNas kita dapat di bentuk dari pemain2 yang bermain disemua jenjang dan semua kompetisi yang ada di Indonesia. Tentu dipilih yang terbaik diantara mereka. mewakili Indonesia dalam event2 pertandingan dan kejuaraan yang membawa nama Bangsa dan Negara Indonesia, sebagai Duta Bangsa.

PSSI yang diwakili sendiri oleh ketua umum, menyatakan akan segera melaksanakan butir2 MOU satu demi satu, dan yang paling utama adalah perbaikan Statuta PSSI, yang akan di bahas dan di resmikan pada KLB bulan september mendatang sesuai butir MOU tersebut. Dengan Supervisi dari FIFA dan AFC langsung. Dan juga Format Liga Profesional yang permanen untuk kasta tertinggi Sepakbola Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun