Mohon tunggu...
Ahmad Zaenudin_029
Ahmad Zaenudin_029 Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Zaenudin_18190029

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Kontrol Perilaku Anak di Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Karakter

26 Februari 2019   07:10 Diperbarui: 26 Februari 2019   07:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prilaku baik dari anak harus kita tanamkan sejak dini.  Karena hal itu akan sangat berpengaruh ketika anak akan tumbuh dewasa.  Kebiasaan-kebiasaan baik yang di ajarkan oleh orang tua pastinya.  Sebab keluargalah tempat pendidikan anak yang paling awal dan disana adalah wadah pembentukan pondasi karakter dan prilaku anak. 

Pada umur anak yang masih dini seorang orang tua harus mampu manjadi kontrol sosial bagi anak-anak nya. Kontrol sosial yang harus dilakukan adalah mulai dari hal-hal kecil seperti misalnya makan memakai tangan kanan, membaca doa sebelum makan, bersalaman sebelum berangkat sekolah dan masih banyak hal yang mendasar yang harus orang tua tanamkan sejak dini kepada anak-anaknya. Sebab hal itu akan sangat sangat berpengaruh terhadap prilaku dan karakter dari anak tersebut. 

Di lingkungan sosial ada 4 kontrol sosial yang akan membentuk karakter dan prilaku anak, diantara nya;

pertama adalah lingkungan keluarga,lingkungan ini adalah lingkungan yang paling penting dan menjadi hal yang paling mendasari karakter dan prilaku seorang anak.karena hal dasar banyak akan dapatkan disini,seperti penulis sebutkan di atas. Hal-hal dasar yang saya maksud adalah pembentukan karakter awal seperti orang tua mengajarkan makan degan tangan kanan, baca doa sebelum makan,tidur,belajar dan segala aktivitas yang dia lakukan. Begitu banyak hal dasar yang akan didapatkan anak di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, seorang orang tua harus bisa berperan dalam lingkungan ini. 

Kedua adalah lingkungan sekolah, dilingkungan ini para siswa lebih banyak berinteraksi dengan para guru( yang menjadi pengganti orang tua),  dilingkungan sekolah anak-anak diajarkan atau pembentukan karakternya lebih menggunakan materi pembelajaran yang sudah disediakan oleh kurikulum yang berlaku di lembaga pendidikan tersebut. Akan tetapi di lingkungan sekolah tidak akan efektif jika kontribusi antara orang tua dan para guru tidak ada. 

Ketiga adalah teman sebaya, seperti saya sebutkan di lingkungan sosial anak akan lebih banyak akan berinteraksi degan teman sebaya dan masyarakat,  disini banyak terjadi perubahan prilaku di kalangan anak-anak.  Karena pada lingkungan ini anak lebih terjun ke lingkungan luar, budaya dan kebiasaan dari teman sebaya mereka berbeda-beda, misalnya anak yang baik mempengaruhi temannya yang nakal,  begitu juga sebalik. Na oleh karena itu pondasi karakter dan prilaku harus bisa tertanam pada anak yang didapat dari 2 lingkungan diatas,  agar anak bisa menimbang mana hal yang harus dia ikuti dan mana yang harus dia jauhi. 

Ke empat adalah lingkungan masyarakat,  di lingkungan ini anak akan di hadapkan oleh banyak permasalahan, disinilah yang namanya pengalaman sangat dibutuhkan. Karena di lingkungan ini seorang anak tidak lagi dilihat dari nilai atau pringkat yang dia dapat kan di bangku sekolah nya akan tetapi yang diliat adalah bagaimana dia akan bisa perperan di lingkungan masyarakat.  Di lingkungan ini seorang anak diharuskan menajdi anak yang multitalent ( bisa segalanya) karena kalau itu tidak ada maka meraka akan tersingkir dari persaingan sosial yang ada  di masyarakat tersebut. 

siapkah anak yang paling berperan dalam hal ini? 

pernah orang tua dalam menanamkan hal dasar adalah tolak ukur keberhasilan dari anak-anak di waktu yang akan datang.  Membangun prilaku sederhana akan menjadi hal yang besar dikemudian hari. 

" Memulai dari sesuatu yang kecil akan lebih baik dari pada langsung melakukan hal yang besar tapi hal yang mendasar tak Terpenuhi".

-----sekian semoga bermanfaat------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun