Mohon tunggu...
Zayyi Natul Ainin
Zayyi Natul Ainin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menjadi dirimu sendiri

Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Santri Indonesia

21 Oktober 2021   08:01 Diperbarui: 21 Oktober 2021   08:03 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo semuanya udah pada tau belum nih kalau setiap tanggal 22 Oktober selalu diperingati dengan hari santri, hari santri ini ditetapkan sejak tahun 2015. Kata santri sendiri berasal dari bahasa sansekerta loh, yaitu 'sastri' yang artinya 'melek huruf' atau 'bisa membaca'. Ada juga yang berpendapat bahwa kata santri berasal dari kata shastri yang dalam bahasa India berarti "orang yang mempelajari kitab-kitab suci agama Hindu". Bahasa sansekerta merupakan bahasa liturgis dalam agama Hindu, Buddha, dan ajaran Jainisme, serta salah satu bahasa dari 23 bahasa resmi di India. Bahasa sansekerta pernah digunakan di Nusantara pada masa Hindu Buddha yang berlangsung sejak abad ke-2 Masehi hingga seiring runtuhnya kerajaan Majapahit menjelang abad ke-16. Santri bukan hanya orang yang berada dalam pesantren dan bisa mengaji kitab saja tetapi santri adalah orang-orang yang meneladani para kiai. Santri menerima Islam dan menyebarkannya dengan pendekatan budaya yang berakhlakul Karimah, bergaul dengan sesama yang baik. Santri juga sangat menghormati budaya, bahkan menjadikannya sebagai infrastruktur agama, kecuali budaya yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Salah satu tugas santri yaitu menebarkan kedamaian kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun mereka berada. Selain itu salah satu ciri santri yaitu memiliki kecintaan terhadap tanah air karena mencintai tanah air ialah sebagian dari iman, mengamalkan kewajiban sebagai rakyat negara, hakikatnya mengamalkan ajaran agama.Sejarah ditetapkannya hari santri pada tanggal 22 Oktober ini merujuk pada peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari yang pada tanggal 22 Oktober 1945 merupakan Resolusi jihad Nahdlatul Ulama yang langsung dipimpin oleh beliau. Dicetuskan sebagai upaya mengobarkan semangat para pejuang yang mempertahankan NKRI dari Belanda yang diboncengi oleh NICA, yang kembali datang ke Indonesia pada bulan Oktober 1945. Resolusi jihad kiai Hasyim Asy'ari menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk tetap mempertahankan kemerdekaan dari Agresi militer Belanda kedua yang membonceng sekutu. Pada akhir Oktober 1945 para kiai berkumpul di Surabaya yang panas. Mereka terus berkomitmen bagi kemerdekaan bangsa Indonesia dari segala bentuk penjajahan. semenjak September 1942 menteri agama Republik Indonesia ialah Wahid Hasyim yaitu anak Kiai Hasyim Asy'ari. Kiai Hasyim Asy'ari ini merupakan salah satu ulama besar dari pesantren yang berpengaruh sejak zaman Belanda hingga pendudukan Jepang pada 1942. Dengan jihad fi Sabilillah untuk memperoleh kemerdekaan dan mengehentikan ketidak perikemanusiaan penjajah dan didorong semangat jihad yang digelorakan oleh Kiai Hasyim Asy'ari melalui resolusi jihad NU serta kesadaran agar terlepas dari belenggu penjajahan buat masa depan anak-anak serta cucu-cucu Indonesia, tentara Allah berbasis dengan bambu runcing masing-masing mereka diberkahi oleh doa berasal para kiai. usaha ini merupakan kristalisasi dan wujud hubbul Wathon minal iman ( cinta tanah air bagian asal iman ) yg jua dicetuskan oleh Kiai Hasyim Asy'ari, bahwa usaha mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatan negara artinya kewajiban agama.Pada tahun 2016 peringatan hari santri mengusung tema santri untuk negeri, dari pesantren untuk Indonesia. Hal ini mengingatkan pada kita semua bahwa pentingnya hari santri untuk mengingat bahwa begitu besar pengabdian para santri kepada negeri dan begitu banyaknya kiprah pesantren ikut bersama membangun Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali sederet santri yang telah menjadi tokoh besar di negeri tercinta ini. Pondok pesantren merupakan pendidikan keagamaan Islam yang memiliki sumber daya manusia dari tenaga pengasuh, peserta didik serta bagian administrasi kepesantrenan. Dalam pengelolaannya yang searah dengan perkembangan zaman, pondok pesantren dituntut untuk selalu dinamis dan berkemajuan dalam Iptek sehingga pesantren juga berfungsi sebagai cagar budaya dari gejolak antara budaya asli dan budaya asing dalam peradaban dunia. Banyak sekali tantangan para santri dizaman globalisasi ini. Pesantren juga para santri sudah terkontaminasi dari budaya asing bahkan ideoteologi asing, contoh kecilnya yaitu santri dicap sebagai radikalisme dalam beragama bahkan menjadi pelaku teroris. Filterisasi sejak dini dari pengaruh radikalisme bahkan menjadi seorang teroris, dengan memperkuat pertahanan pemahaman agama, kultur pesantren yang damai dan semangat membangun negeri dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dan dalam perkembangannya, pesantren tetap eksis menunjukkan fungsinya sebagai lembaga pengajaran agama dan juga sosial.

Sudah terbukti bahwa santri tetap eksis, salah satu contohnya adalah santri yang memenangkan berhasil menyabet Gold Medal di ajang Internasional Award Japan Design, Idea and Invention Expo oleh World Invention Intellectual Property Association. Mereka berhasil menyingkirkan 10 kontingen dalam negeri yang bahkan lembaga pendidikannya satu tingkat diatas mereka. Selain kontingen dalam negeri mereka juga berhasil menyisihkan kontingen dari luar negeri, setidaknya ada 35 negara yang mengikuti kompetisi tersebut. Kemenangan mereka dihasilkan dari eksperimen mereka sendiri yaitu, olahan minuman sehat dari kulit semangka dan daun Stevia.

Panggil mereka santri, namanya harus dipenjuru negeri, sebutkan namanya diantara masyarakat luas maka kesan positif yang akan muncul. Orang-orang baik, beriman, santun dan sederhana, calon menantu yang Sholeh juga Sholehah. Semoga setiap apa yang masyarakat nilai tentang santri senantiasa berbanding lurus dengan realita. Dalam perjalanan Nusantara, dari masa kemasa, nama santri selalu terselip diantara lembaran sejarah yang panjang. Santri senantiasa setia mengawal masyarakat, tak kenal putus asa. Mereka korbankan panji-panji perang. Menyatakan tidak terima, memberontak atas setiap bentuk penindasan. Semangat nasionalis yang diiringi spiritual berkualitas dibangun santri di antara aktivis pembela kemerdekaan. Perang Padri, perang Diponegoro, perang Bali serta sederetan nama lainnya menjadi catatan sejarah yang tidak terlupakan.Santri selalu aktif , berdiri digaris terdepan para pembela agama dan bangsa tercinta ini. 

Salam hangat dari saya Zayyi Natul Ainin, Selamat hari santri untuk santri Indonesia namamu akan selalu ada dalam perjalan sejarah bangsa.

Referensi 

Ahmad, B. A. (2019, Oktober 26). DARI KAMI, DARI SANTRI UNTUK NEGERI. Dipetik Oktober 19, 2021, dari lirboyonet: https://lirboyo-net.cdn.ampproject.org/v/s/lirboyo.net/dari-kami-dari-santri-untuk-negeri/?amp_js_v=a6&_gsa=1&&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16346526980126&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fl

Azhari. (2016, Oktober 26). Santri Untuk Negeri, Pesantren Untuk Indonesia. Dipetik Oktober 19, 2021, dari kalbar.kemenag: https://kalbar.kemenag.go.id/id/opini/santri-untuk-negeri-pesantren-untuk-indonesia

Jaenudin. (2021, Oktober 14). Sejarah Singkat Hari Santri Nasional, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Dipetik Oktober 19, 2021, dari literasinews: https://literasinews.pikiran-rakyat.com/peristiwa/pr-922798112/sejarah-singkat-hari-santri-nasional-resolusi-jihad-22-oktober-1945?_gl=1%2A3h4d5u%2A_ga%2AYUNVTnVLTHpJZEk2VDhEaVRIWHlLaFFwNk5OVE9SZ3BNU2F4M0xOOVMxQmM1SkR0T2hSRUg5NHRzWDhlaTFydQ..&page=4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun