Mohon tunggu...
Zatil Mutie
Zatil Mutie Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari Cianjur Selatan

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

3 Kuliner yang Wajib Ada dalam Ritual Adat Ngayun Orok Sapi

19 Januari 2021   19:10 Diperbarui: 19 Januari 2021   20:43 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara kira memang memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang sangat melimpah. Di tiap tatanan kehidupan setiap suku di Nusantara memiliki adat istiadat yang unik. Bukan hanya dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat. Bahkan lingkungan pun tak lepas dari kentalnya sentuhan budaya Nusantara.

Jika siklus kehidupan manusia memiliki prosesi atau ritual adat seperti pada upacara kehamilan, kelahiran, pernikahan, dan kematian. Maka pada hewan ternak pun berlaku salah satu ritual unik yang dilaksanakan untuk menyambut kehadiran bayi dari seekor sapi. Ya, sapi memiliki nilai tersendiri dalam kehidupan suku Sunda.

https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026110556.jpg
https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026110556.jpg
Hewan ini memang memiliki manfaat yang begitu besar dalam kehidupan manusia, dalam dunia pertanian misalnya. Hewan ini begitu membantu proses pembajakan dan penggemburan tanah di pesawahan. Bahkan zaman dahulu sapi dipakai sebagai penarik pedati. Begitupun dalam keseharian daging dan susunya menjadi bahan makanan yang berguna untuk manusia.

Bukan hanya manusia yang kelahirannya disambut dengan sebuah perayaan sebagai ungkapan rasa syukur. Namun, sapi yang melahirkan pun sama. Bayi-bayi sapi akan diadakan ritual mirip selapanan bayi dalam adat Jawa biasa disebut brokohan sapi.

Dalam budaya Sunda Brokohan sapi dikenal dengan ritual Ngayun orok sapi atau Marhaba orok sapi dilakukan agar si sapi kelak tumbuh sehat. Ritual yang sudah berganti dengan paduan sentuhan islami ini masih dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat, salah satunya Cianjur.

https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026111747.jpg
https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026111747.jpg
Di tempat saya, Agrabinta Cianjur selatan, acara ini dilakukan mirip acara ngayun atau selapanan bayi manusia. Hanya saja lebih dalam lingkup sederhana. Yang wajib ada dalam ngayun orok sapi ini adalah, nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya. Sayur umbut kelapa atau angeun humut, ketupat, dan aneka kue basah khas Sunda lainnya.

https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026110727.JPG
https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026110727.JPG
Tumpeng, sajian wajib pada Ngayun orok sapi

Ketupat

https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026110804.jpg
https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/10/26/10865730_20201026110804.jpg
Angeun humut atau sayur umbut kelapa

Angeun humut: Dokpri
Angeun humut: Dokpri

Acara diadakan setelah isya, dengan mengundang para warga yang dipimpin oleh seorang kiyai atau ustaz. Dalam kenduri ini seperti biasa diadakan doa-doa dan sholawat, kemudian diakhiri dengan pembacaan kitab Barjanzi yang sering dipakai dalam acara Marhaba atau ngayun bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun