Berikutnya adalah era komunikasi berbentuk tulisan yang berisi teks atau bacaan ditulis dalam sebuah media yang kecil dan biasanya berbentuk lembaran-lembaran, pertama adalah Daun Lontar yang digunakan sebagai tempat menulis.Â
Teks atau tulisan di Daun Lontar masih dapat ditemukanhingga kini, bahkan terkadang dijadikan bahan bacaan atau membuat syair lagu pada daerah-daerah tertentu ini dianggap sebagai peninggalan kebudayaan.Â
Teks pada Daun Lontar memang umumnya berisi cerita-cerita atau ajaran-ajaran tertentu, dimana itu sangat berkembang dan dipercaya oleh orang-orang pada zaman itu.Â
Bedanya dengan kertas adalah Daun Lontar tidak memerlukan proses pengolahan yang panjang, dari kayu kemudian diolah sampai menjadi kertas Daun Lontar ini adalah daun yang dijemur hinga keras, kemudian dibentuk menjadi kotak dan langsung ditulis.Â
Kemudian ada surat dimana bangsa China menggunakannya untuk berkirim pesan melalui pos pemerintahan Dinasti Han (206-220 SM), China menjadi bangsa yang memiliki sistem surat pos terbesar di dunia pada masa itu.Â
Surat adalah media informasi tertulis berbentuk lembaran kertas yang disampaikan, melalui perantara petugas atau biro pengiriman surat yang hari ini kita kenal sebagai pos.Â
Sebelum listrik ditemukan surat merupakan media komunikasi yang paling populer di masyarakat, dengan surat informasi atau pesan bisa dijelaskan secara jelas meskipun membutuhkan waktu pengiriman yang cukup lama.
Hery Nuryanto, Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Balai Pustaka (2012, hlm 12)
Generasi Elektronik
Era media komunikasi elektronik dimulai sejak pertengahan abad ke-19 dan terus berkembang pesat hingga abad ke-20, media elektronik mampu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat secara cepat.Â
Dengan media elektronik publik menerima berbagai informasi yang telah dikemas sebaik mungkin dan mudah dipahami daripada era sebelumnya, media elektronik pada dasarnya merupakan alat penyampai informasi, berbentuk perangkat elektronik yang bisa diperoleh seluruh lapisan masyarakat.Â