Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filosofi Hidup Santuy ala Taoisme

21 Januari 2023   22:55 Diperbarui: 25 Januari 2023   17:56 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from: Tribun Jabar

Mengutip dari National Geogrphic Indonesia dalam artikel karya Agnes Angelros Nevio Aliran ini, tidak menekankan pada pemujaan terhadap roh leluhur tapi mempunyai 2 prinsip dasar, yakni melakukan segala sesuatu dalam hidup secara alami dan mengikuti arus. 

Kedua prinsip tersebut ditaati oleh seluruh penganutnya dan telah berlangsung selama berabad-abad, Tao meyakini filsafat tumbuh dari ketaatan pada alam dan agama yang berkembang dari keyakinan pada keseimbangan semesta yang terpelihara dan teratur. 

Agama ini meyakini kekuatan alam semesta mengalir melalui segala hal yang ada, baik yang mengikat atau melepaskan dan yang ada atau yang tiada. 

Lao-Tzu percaya pada keselarasan segala sesuatu yang terjadi dan manusia dapat hidup dengan sederhana, dengan hanya mempertimbagkan perasaan orang lain sesekali saja dan bahwa setiap manusia memiliki kepentingan yang berbeda. 

Dari Tao kita bisa belajar bahwa hidup ini sudah diatur di dalam takdir, melalui semesta atas izin Tuhan YME apapun agama/keyankinan kalian. 

Hidup ini tidak selalu harus mengejar target atau standar yang ditetapkan oleh masyarakat sekitar kita, manusia hanya perlu hidup selaras dengan alam tidak dengan persaingan antar manusia, karena setiap orang pasti memiliki kepentingannya masing-masing dalam hidup.

Kesederhanaan dan Kesabaran

Taoisme mengajarkan bahwa kesederhanaan dan kasih sayang adalah harta yang paling berharga dalam hidup terkadang hidup ini hanya butuh hal yang biasa saja, tidak perlu sesuatu atau gagasan besar untuk dapat menjalani hidup. 

Allison seorang Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Cinta yang dikutip Goodnet mengatakan, "kesederhanaan dalam tindakan dan pikiran akan menghadirkan ketenangan." 

Terkadang kita terlalu mekasakan diri untuk meraih sesuatu agar mendapat pengakuan dari orang-orang di sekitar kita, ini yang membuat seseorang menjadi ambisius dan obsesif berlebihan dalam mengejar apa yang diinginkan. 

Melansir IDN Times dalam artikel karya Kintan Ayu Sevilla hal-hal sederhana seperti hiburan, dalam bentuk apapun yang bisa membuat kita tertawa ketika kita bersedih karena kelelahan mengejar mimpi kita, pelukan hangat dari orang-orang yang kita cintai, waktu yang berkualitas bersama mereka sudah cukup untuk bahagia tanpa memiliki atau mencapai sesuatu yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun