Mohon tunggu...
Zarra
Zarra Mohon Tunggu... Penulis -

Seorang Petualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya dari Selatan

26 Mei 2017   14:45 Diperbarui: 2 Juni 2017   14:31 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ditanya mengenai sosok yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter diri kita,pasti akan berbeda jawaban nya. Mungkin ada yang menjawab keluarga,ada juga yang menjawab teman/sahabat atau ada juga yang menjawab pasangan,dan yang terakhir mungkin ada yang menjawab selingkuhan,haha. Nah untuk diri ku sendiri,ketika ditanya soal yang sama,jawaban ku tak akan jauh dengan jawaban yang diatas,yah beti..beda-beda tipis.hehe. Namun yang jelas aku tak akan menjawab selingkuhan loh yah,wong pasangan juga gak punya,apalagi selingkuhan,gkgk..

Terus siapa dong kalau begitu..?

Siapa yah??,penasaran kan??pasti nunggui yah?? Aku kasih tahu deh jawaban nya..Jawaban nya adalah....rahasia,haha. Just kidding :-p

Tentu nya orang yang paling berpengaruh dalam pembentukan karakter didalam diri ku sangat lah banyak. Salah satu nya yang akan ku ceritakan saat ini..

Orang itu bernama wawam,ingat yah WAWAM (bukan wawan apalagi wawa) lengkap nya adalah Wawam Nurmubarokah. Mungkin bagi sebagian orang ketika pertama kali mendengar nama nya akan sedikit mengerenyitkan dahi,maklum nama nya terasa sedikit tidak umum,kalau istilah kata,nama nya gak pasaran,hehe. Namun tenang,walau nama nya tidak umum alias tidak pasaran. Tapi orang nya,tepat nya gadis ini seperti gadis umum kebanyakan,punya dua mata,satu hidung,dan satu,serta kakinya masih menginjak tanah bukan melayang. Pertama kali aku mengenal dia sekitar 2-3 tahun yang lalu. Perkenalan itu berawal di sebuah media sosial yang dulu sangat populer dan digemari,yaitu facebook atau biasa disebut fb.Melalui media tersebut lah aku mulai mengenal dia,mengenal pribadi nya dan tentu nya bisa menjadi..(sensor),haha.

Wawam ini adalah seorang gadis remaja yang baik,alim,pandai mengaji dan juga pintar,serta satu lagi memiliki senyum yang manis,bahkan saking manis nya,,semut ajah suka sama dia,haha. Owh yah berbicara mengenai nama nya yang sedikit unik,itu ada sejarah nya loh. Sebelum resmi menyandang nama wawam nurmubarokah di akta kelahiran. Dia dulu nya sempat diberi nama marisa oleh kedua orang tua nya. Namun karena berbagai sebab satu dengan yang lain nya,maka nama marisa pun,akhirnya di ganti menjadi Wawam Nurmubarokah sebagaimana yang saya kenal saat ini. Konon cerita nya nama Wawam ini di ilhami oleh salah satu kalimat yang terdapat di kitab suci Al Quran.(kalimat nya aku lupa lagi). Sedangkan Nurmubarokah itu sendiri mempunyai arti cahaya yang membawa barokah.

Gadis manis kelahiran cikalong 18 tahun yang lalu dan memiliki tinggi semampai (semeter tak sampai) ini sangat aktif disekolah. Dia banyak menorehkan berbagai macam prestasi,diantara nya pernah menjadi juara lomba menyanyi. Uhh kalau sedang menyanyi,raisa pun lewat,haha. Selain itu juga,dia pernah menjuarai kejuaran pencak silat,jadi bagi yang niat jail pada nya siap-siap saja hidung nya patah,hihi. Pengemar olahraga bulutangkis dan fotografi ini banyak memberikan pelajaran hidup pada ku tanpa menggurui langsung. Dari nya aku belajar menjadi sosok orang yang tak mudah menyerah,dia mengajariku..untuk selalu yakin akan usaha yang aku lakukan. Dari nya aku mengenal sikap pantang menyerah,sikap mau maju dan mau belajar hal-hal baru demi kebaikan diri dan dari nya pula aku tahu akan arti keceriaan dan senyuman ketika mengahadapi kesulitan. Dia juga menularkan kecintaan nya terhadap alam,khusus nya pantai.dan terakhir dia juga mengingatkan ku secara tidak langsung untuk lebih rajin mengenal tuhan ku,mencintai kedua orang tua ku,serta menjadi manusia yang lebih baik dari hari.bukan hari tapi detik kemarin...

Untuk sahabat ku..

Sang Puteri Pantai Selatan,

Wawam Nurmubarokah,tetaplah menjadi seberkas cahaya barokah bagi orang yang mengenal mu dan hutang jaket doraemon nya di pending dulu yah..hehe.

Zarra Zettira

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun