Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Museum Kerinci" Wahana Wisata Edukasi Budaya Provinsi Jambi

7 Oktober 2022   08:29 Diperbarui: 7 Oktober 2022   08:33 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Kerinci Provinsi Jambi, terletak di Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci tepatnya sebelah barat Danau Kerinci. Dalam peresmiannya di Tahun 2018 kemaren, disana diadakan Festival Cagar Budaya yang memperlihatkan harta pusaka peninggalan ninik moyang masing-masing daerah di Kabupaten Kerinci. 

Museum Kerinci sangat bagus bagi generasi muda untuk berwisata budaya dan mengenal harta pusaka peradaban masa lampau yang ada di kerinci. Namun, perlu kita sadari, bahwa harta pusaka dan peninggalan leluhur tidak semuanya dapat di akses dan di titipkan di museum Kerinci, dikarenakan beberapa suku/klan di Kerinci sangat mengsakralkan harta pusaka peninggalan ninik moyang dan hanya boleh disimpan di "Umah Gdang" atau rumah adat dan dapat dikeluarkan untuk disucikan pada waktu tertentu seperti "Kenduri Sko", kenduri sudah tuai, kenduri ajun arah, dan acara adat lainnya.

Dokpri. Fosil-fosil tumbuhan dari Kecamatan Batang Merangin
Dokpri. Fosil-fosil tumbuhan dari Kecamatan Batang Merangin

Di Kerinci, beraneka adat dan budaya masa lampau masih tetap lestari, baik berupa benda tak bergerak, tari-tarian, maupun seloka-seloka adat dan surat-surat incung yang masih bertebaran. Terutama rumah-rumah tua (umah adat/umah gdang), makam-makam tua, pusaka-pusaka yang tersimpan apik di rumah adat yang belum tersentuh tangan peneliti maupun arkeologi. 

Pada acara peresmian Museum Kerinci, masing-masing Kecamatan yang berada di Kerinci memperlihatkan harta pusaka peninggalan leluhur mereka, ada yang boleh dibawa dan dipertontonkan di Stand Cagar Budaya masing-masing kecamatan, dan ada yang hanya memperlihatkan photo dokumentasinya saja disertai dengan keterangan asal mula, maupun hikayat dan mitos tentang harta cagar budaya tersebut.

Dokpri. Cerana dan alat-alat tempat sirih
Dokpri. Cerana dan alat-alat tempat sirih

Meskipun demikian, ada baiknya dari Pengurus Museum Kerinci hendaknya dapat bergerak lebih cepat untuk mendokumentasikan barang-barang cagar budaya yang masih tersembunyi di setiap desa maupun daerah yang berada di Kerinci ini, walaupun tidak dapat membawa bendanya sebagai koleksi cagar budaya di Museum Kerinci, setidaknya dokumentasi ini dapat mewakili dan dapat dibuat  miniaturnya sebagai bahan edukasi generasi muda untuk masa mendatang, dikarenakan usia dari harta pusaka tersebut sudah cukup tua dan usang, kita takut dikemudian hari harta tersebut hilang dan raib di telan bumi.

Dokpri. Museum Kerinci
Dokpri. Museum Kerinci

Harta pusaka yang kami yakini masih tersembunyi seperti surat-surat bertuliskan aksara incung, tulisan jawi, maupun cerita tutur yang belum sempat terkoleksi dan terdokumentasi. Disamping itu, harta-harta pusaka yang disakralkan sperti keris, dan alat-alat lainnya yang belum terkoleksi dapat dibuat miniaturnya serta ukiran-ukiran yang terdapat di dinding-dinding rumah tua dapat kita abadikan melalui photo maupun replika nya.

Diantara alat-alat yang sudah ada di museum Kerinci yaitu alat-alat pertanian seperti beliung, kapak, dan parang, juga alat-alat yang menopang kehidupan keseharian penduduk dari tiap-tiap zaman, baik zaman megalitikum, zaman sejarah, dan zaman kolonialisme dapat diakses dan dinikmati di museum Kerinci. Untuk bahan edukasi, mari berkunjung ke Museum Kerinci di Sanggaran Agung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun