Mohon tunggu...
Zanuar iqbalfazumi
Zanuar iqbalfazumi Mohon Tunggu... Security - MAHASISWA UNEJ

181910501037

Selanjutnya

Tutup

Money

Review Jurnal Penentuan Alternatif Lokasi Pengembangan Kawasan Agroindustri Berbasis Pertanian Unggulan di Kabupaten Lomongan

21 Juni 2020   21:54 Diperbarui: 21 Juni 2020   21:56 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Padi di Kabupaten Lamongan (Sumber : Kabupaten Lamongan Dalam Angka 2007 dan 2011)

Berdasarkan RTRW Jawa Timur tahun 2011 - 2031, Kabupaten Lamongan sendiridiarahkan sebagai pengembangan Kawasan industri, namun terbatas dalam pengembangan kawasan industri kecil menengah serta agroindustry.  Sektor paling unggul di Kabupaten Lamongan adalah sektor pertanian dibandingkan sektor lainnya seperti Pertambangan, perikanan, maupun sektor pariwisata. 

Sehingga dalam pengembangannya Kabupaten Lamongan lebih berorientasi pada pengembangan pertanian. Unggulnya sektor pertanian di Kabupaten Lamongan ini dapat dilihar dari PDRB Kabupaten Lamongan tahun 2010 yang dimana sektor pertanian merupakan sektor paling dominan petaman dibandingkan sektor lainnya, kontribusi sektor pertanian pada saat itu menyumbang 50,56% dari seluruh sektor usaha lainnya yang ada di Kabupaten Lamongan. Sehingga Kabupaten Lamongan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten Lamongan ini adalah sektor Agroindustri atau agropolitan.

Pengembangan kabupaten lamongan sebagai agroindustry atau agropolitan, didukung berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur 2020 Kabupaten Lamongan berdasarkan sebagai salah satu wilayah pengembangan GERBANGKERTASUSILA. Berdasarkan berdasarkan data yang didapat oleh penulis jurnal, kurang lebih sekitar 63,71% masyarakat Kabupaten Lamongan bergerak pada sektor pertanian. Mayoritas masyarakat Kabupaten Lamongan yang bermata pencaharian sebagai petani juga dapat digunakan sebagai faktor pendukung dalam perkembangan sebagai Kabupaten Lamongan. Hal ini juga didukung adanya sumber daya alam dengan jumlah yang sangat melimpah. 

Austin (1992) menyatakan bahwa alasan diperlukan pengembangan industri khususnya agroindustri adalah karena sektor pertanian membutuhkan industri ekstraktif yang mampu mengolah seluruh hasil-hasil pertanian dan sektor industri membutuhkan bahan baku dalam proses pengolahannya

1.2 Rumusan Masalah

  • Apa komoditas pertanian di Kabupaten Lamongan?
  • Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi industri berbasis komoditas pertanian di Kabupaten Lamongan?
  • Bagaimana cara menentukan alternative lokasi indsutri berbasis pertanian di Kabupaten Lamongan?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memahami dan menambah wawasan serta relasi untuk pentingnya penentuan lokasi pengembangan agroindustry khususnya pertanian padi di Kabupaten Lamongan serta bagi wilayah kabupaten lainnya di Indonesia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Teori Lokasi

2.1.1 Teori Von Thunen

Dalam mengemukakan teorinya Johann Heinrich Von Thunene atau yang lebih dikenal dengan teori Von Thunen, bahwa perbedaan biaya yang diperlukan sebagai transportasi disetiap komoditas pertanian dari lahan produksi ke pasar. Biaya transoportasi adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk perpindahan produknya dari lokasi produksi/pabri ke tempat penjualan. Pada intinya teori Von Thunen ini menitik beratkan pada biaya yang harus dikeluar pelaku usaha untuk biaya produksi, harga jual produk di pasar dan biaya transportasi dari lokasi produksi ke pasar untuk mendapatkan keuntungan.

  • Kelemahan Teori Lokasi Von Thunen
  • Keterkaitan pada waktu
  • Keterkaitan pada wilayah, dikarenakan antara produksi dan konsumsi sudah membentuk usaha bersama menyangkut pemasaran (tidak selalu memanfaatkan jasa kota dalam pemasarannya).
  • Faktor yang dapat mengurangi biaya transport, dapat disebabkan beberapa faktor seperti :
  • Adanya lokasi alternative pemasaran lainnya
  • Skala produksi yang relative kecil/sedikit
  • Adanya kebijakan pemerintah serta,
  • persaingan bisnis di pasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun