Hari Rabu, 23 Mei 2018. BEM UNESA telah menyelenggarakan agenda Launching dan Seminar Nasional bertemakan “Pendidikan Karakter : dalam Upaya Menangkal Radikalisme” di Auditorium G2 Fakultas Ekonomi yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan Mahasiswa, karena bekerja sama dengan pihak luar salah satu Organisasi Ekstra (PB HMI). Namun, sebenarnya BEM UNESA tidak bermaksud dan mempunyai niatan sedikitpun untuk menyinggung golongan atau kelompok apapun yang ada di Kampus dan bukan juga sebagai kepentingan politik dari BEM UNESA.
Pada awalnya BEM Unesa ditawari kerjasama dengan PB HMI terkait acara Seminar Nasional Pendidikan Karakter dengan Keynote Speaker Prof. Muhadjir (Mendikbud), Kapolri, Kemendikti, Kemenham, Kemenpar, dsb. BEM UNESA pun tertarik dan menyambungkan dengan acara launching BEM UNESA yang diselenggarakan oleh Kemenpora BEM. Namun di awal sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak bahwa tidak ada Atribut - atribut yang dikenankan pada saat acara.
Acara sempat dimajukan untuk tgl 19 Mei, namun diundur dan dipastikan tgl 23 Mei. Pihak panitia menanyakan terus terkait kepastian pemateri, namun H- 2 belum ada yg pasti dari Mendikbud, kemendikti, dan Kapolri. Panitia pun meragukan dan persiapan terlalu dadakan. Meskipun dadakan, sebenarnya maksud diselenggarakan acara ini adalah untuk merangkul semua golongan untuk bersatu demi menanggapi fenomena radikalisme dan terorisme yang sering terjadi akhir – akhir ini khususnya di daerah Surabaya dan momen yang tepat untuk Launching BEM UNESA. Sudah adanya kesepakatan dengan semua golongan bahwa tidak adanya atribut – atribut yang dikenakan pada saat acara, Maka dari itu panitia penyelenggara kegiatan tetap yakin melanjutkan dan mengundang semua organisasi mahasiswa internal dan eksternal Unesa.
Fenomena nasional tentang Radikalisme dan terorisme khususnya di Surabaya inilah yang membuat BEM UNESA mengundang OKP (Organisasi Kepemudaan) Se - Jawa Timur dalam konsep Seminarnya dengan narasumber dari berbagai para ahli di bidangnya mulai dari Kemendikbud, Kemenpar, Peradi, Polda Jatim, Pengusaha, dan Guru Besar UPI yang telah diundang bersama dengan Pihak Kedua. Tujuan seminar ini adalah untuk menyatukan persepsi sebagai stakeholder dalam negara, mulai dari Ormas, Organisasi Mahasiswa Internal dan Eksternal, Aparat Keamanan, Pemerintah, dan yang lain untuk tetap menjadikan negara yang menghargai perbedaaan serta melawan Radikalisme dan Terorisme bersama dalam wadah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Papar Dhanang, Selaku Ketua BEM U.
Kegiatan tersebut dilandasi oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi, UU RI Nomor 30 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi. Namun, sangat disayangkan kegiatan terciderai oleh pihak kedua yang melanggar kesepakatan pada saat acara dengan menggunakan atribut sehingga mengakibatkan kontroversi bagi yang lain. Pihak panitia pun hendak mencancel acara saat melihat atribut organisasi mahasiswa eksternal ada pada acara tersebut, namun karena semua pemateri sudah datang kecuali bapak Kapolri, maka panitia pun tetap melanjutkan acara.
Launching ini dimaksudkan untuk mengenalkan BEM UNESA dan arah tujuan organisasinya tahun ini. Dan janganlah terpengaruh persepsi dengan kerjasama yang gagal tersebut, BEM UNESA dianggap melakukan Politik Praktis, tidak netral atau selebihnya. BEM UNESA sebenarnya menerima kerjasama darimana pun, melainkan tidak melebihi tata aturan. Maka dari itu, kami meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah tersinggung karena acara tersebut. Pemikiran positif lah yang kita butuhkan saat ini. Klarifikasi arah Organisasi BEM UNESA Tahun 2018 adalah :
- Prestasi
- Kemitraan dan Kewirausahaan
- Pergerakan
Terlepas dari 3 itu, itu bukanlah tujuan dari BEM UNESA 2018. Semoga kritik dan saran dari semua kalangan tetap bisa membangun BEM UNESA menuju yang lebih baik, serta bisa bekerjasama untuk membangun UNESA yang lebih maju.
Demikian klarifikasi kami selaku Pengurus BEM UNESA 2018. Mohon maaf jika ada salah kata dan terimakasih banyak atas penyikapan yang dilakukan, mohon tidak dilarut-larutkan permasalahan ini demi nama baik bersama UNESA, semoga bisa dapat jadi bahan evaluasi Ormawa Kedepan. Dh/Ah
