Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Memulai Perjalanan Menuju Istanbul

17 September 2019   14:11 Diperbarui: 17 September 2019   14:32 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Liverpool akan mulai mencoba meraih tiket final Liga Champions ketiga kalinya berturut-turut pada Rabu dini hari nanti ketika bertandang ke markas Napoli.

Namun perlu dicatat bahwa, Liverpool hampir saja disingkirkan Napoli pada babak penyisihan grup musim lalu andai kala itu Napoli berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0. Saat itu, kemenangan Napoli atas Liverpool 1-0 tidak mampu membuat Napoli menyalip posisi Liverpool pada klasemen akhir grup akibat selisih gol.

Kini, juara Liga Champions 2019 dan runner up tahun 2018 ini tentu akan sangat berharap untuk melaju ke partai final pada 30 Mei 2020 yang diselenggarakan di Istanbul, sebuah kota yang menjadi saksi malam terhebat dalam sejarah Liverpool ketika berhasil mengalahkan AC Milan 14 tahun silam.

Namun, siapapun tahu bahwa untuk mempertahankan gelar Liga Champions sangatlah tidak mudah, termasuk bagi Liverpool, bahkan mungkin dengan harus kembali mengorbankan gelar Liga Premier musim ini.

Pertama, sebelum Real Madrid bersama Zinadine Zidane meraih tiga gelar Liga Champions beruntun sejak 2016 hingga 2018, tidak ada satupun klub yang berhasil mempertahankan gelar tersebut sejak AC Milan pada tahun 1989 dan 1990. Bahkan klub sebesar Barcelona yang bersinar bersama Guardiola tidak mampu melakukannya.

Sejak Liga Champions bergulir pada tahun 1956 dengan format Piala Champions, terdapat 11 tim yang pernah mencapai final secara beruntun dengan Real Madrid sebagai pengoleksi gelar beruntun terbanyak dengan 5 gelar.

Dan dari 11 tim tersebut hanya Valencia yang berhasil melaju ke partai final dua musim beruntun tanpa sekalipun keluar sebagai juara.

Kedua, sejak Liga Champions bergulir tahun 1992, hanya satu kali terjadi, sang juara bertahan Liga Champions musim sebelumnya tersingkir pada babak penyisihan grup, yaitu Chelsea pada tahun 2012.

Tetapi dalam 10 tahun terakhir, finalis Liga Champions musim sebelumnya telah mencapai delapan besar sebanyak enam kesempatan, kalah di semifinal lima kali dan memenangkan trofi sebanyak empat kali.

Ketiga, untuk Liga Premier, Liverpool sendiri terakhir juara pada tahun 1990 dan kesempatan itu terbuka lebar pada musim ini dengan Liverpool menyapu bersih 5 kemenangan dari 5 laga awal dan berada dipuncak klasemen dengan unggul 5 poin dari Manchester City.

Namun fokus Liverpool tentu bukan saja pada Liga Champions maupun Liga Premier, masih ada dua kompetisi lain yaitu Piala FA dan Piala Liga. Jadi tentulah harus ada yang dikorbankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun