Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Memburuknya Perilaku Pesepak Bola Profesional, Jangan Dijadikan Contoh!

20 Juli 2019   09:56 Diperbarui: 20 Juli 2019   10:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: marca.com)

Beberapa bulan belakangan muncul berita-berita yang kurang sedap mengenai tingkah laku para pemain sepakbola yang dirasa kurang profesional. Munculnya hal-hal tersebut disebabkan ketidaksukaan mereka terhadap kebijakan pelatih, klub atau bahkan hanya untuk sekedar meminta dijual ke klub lain untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.

Mauro Icardi, sudah bermasalah dengan pelatih Inter Milan sebelumnya, Luciano Spalletti, yang pada akhirnya dicopot sebagai kapten tim. Icardi yang digosipkan diminati oleh Manchester United, real Madrid dan Juventus akhirnya mangkir bermain bagi Inter selama beberapa minggu. Meskipun disebutkan bahwa sang pemain mengalami cedera oleh manajemen Inter, namun perilaku yang sudah kadung tercium oleh media tidak dapat lagi ditutupi.

Musim inipun nasib Icardi masih belum jelas dibawah pelatih anyar, Antonio Conte. Icardi yang merupakan pencetak gol terbanyak Inter dalam beberapa musim terakhir tidak menjadi pilihan utama sang pelatih baru.

Icardi yang semula dibanderol hingga lebih dari 100 juta euro, akhirnya ditawarkan kepasaran seharga 60 juta euro, namun sampai saat ini tidak ada satu klubpun yang mengajukan penawaran. Terutama karena keberadaan sang istri sekaligus agennya, Wanda Nara, yang disebutkan terlalu banyak ikut campur urusan Icardi dan klub.

Selain Icardi, pemain lain yang sudah lama bermusuhan dengan sang klub pemilik yaitu Paul Pogba. Keberadaan sang agen, Mino Raiola, disebut-sebut sebagai biang kerok kisruh tersebut. Hal ini juga sempat terjadi kepada Gianluigi Donnarumma, pemain lain yang diwakili Raiola bersama AC Milan.

Pogba menunjukkan pemberontakkannya di Manchester United semenjak Jose Mourinho melatih disana hingga musim ini. Tidak dipasang pada posisi favoritnya membuat Pogba berontak, permainannya pun tidak secemerlang ketika membela Juventus, disaat yang bersamaan Barcelona dan Real Madrid terus-menerus dikabarkan mengincar sang gelandang. Jadilah hal tersebut menjadi ajang bagi Raiola meraih pundi-pundi uang dengan mencampuri urusan transfer sang pemain.

Hal inipun membuat gerah beberapa legenda United yang berharap Pogba menunjukkan respek yang lebih kepada klub yang dibela ketimbang terus menerus meminta dijual.

Sedangkan baru-baru ini, ada Neymar dan Laurent Koscielny yang bermasalah dengan klub-klubnya masing-masing. Neymar yang absen pada beberapa hari awal pemusatan latihan klub setelah libur panjang, tidak hadir dengan kedapatan berada di Brazil bersama Cristiano Ronaldo. Akibat hal tersebut akhirnya Neymar diberi denda oleh PSG.

Polemik bertambah dengan Neymar menyatakan keenggananya bermain bagi PSG dimasa depan dengan Barcelona menjadi destinasi utama selain Juventus. Namun siapa yang mampu menebus biaya transfer Neymar sebesar 300 juta euro seperti yang disebutkan PSG. 

Baik Barcelona maupun Juventus tentu keberatan dengan nominal tersebut. Jika tetap bertahan di PSG, perlu diperhatikan permainan Neymar musim depan disana.

Begitu pula dengan Koscielny, keingginannya untuk berpindah klub musim panas ini ditolak oleh Arsenal. Alhasil, Koscielny menolak ikut serta dalam tur pramusim Arsenal di Amerika Serikat. Hal ini juga berakibat dicopotnya jabatan kapten dari pemain yang sudah membela Arsenal selama 9 musim terakhir.

Dengan menunjukkan tabiat yang kurang baik, jelas akan menjadi contoh yang buruk bagi pemain lain maupun para penggemarnya. Jika hanya untuk sekedar meraih keingginan pribadi, apakah harus sampai mengorbankan harga diri dan respek?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun