Mohon tunggu...
Zamhari
Zamhari Mohon Tunggu... Penulis - Internet Marketer

Tinggal di Jogja Mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pakar SEO | Pakar Artikel SEO | Pembicara Internet Marketing

Selanjutnya

Tutup

Money

Kiat Jitu Merintis Pabrik Kaos Dakwah

6 Desember 2019   09:44 Diperbarui: 9 Desember 2019   21:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah produksi harus diimbangi dengan angka penjualan. Bisnis kaos dakwah skala rumahan memerlukan strategi pemasaran yang baik agar bisa bertahan, berkembang menjadi pabrik kaos dakwah yang stabil. Perlu sekali diperhitungkan biaya produksi sampai pemasaran dan keuntungan penjualan yang diperoleh, supaya keuangan perusahaan tetap sehat.

Tentukan target pasar untuk kaos dakwah. Perhatikan aspek demografi seperti kepadatan penduduk, rentang usia, pendidikan dan agama. Kaos dakwah tentu menyasar orang-orang yang beragama muslim. Akan lebih tepat sasaran apabila kita melakukan promosi dan pemasaran di daerah yang mayoritas masyarakatnya muslim. Sebab pada kenyataannya di lapangan, pasar itu sangat heterogen.

Tingkat penghasilan juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Produsen kaos tentu memiliki range harga bervariatif. Ini bisa menjadi acuan dalam segi pemasaran. Jangan memaksakan menjual kaos dengan harga tinggi di tengah masyarakat berdaya beli rendah, meskipun kualitas yang ditawarkan sangat sesuai. Kurang efisien dari segi biaya pemasaran dan tidak tepat sasaran.

Tujuan promosi dan pemasaran adalah meningkatnya angka penjualan, yang kemudian berpengaruh pada profit perusahaan. Profit ini kemudian diputar kembali demi perkembangan dan eksistensi bisnis. Pelaku bisnis kecil kaos dakwah perlu sedikit bekerja keras mempertahankan fokus usaha, kepercayaan konsumen, inovasi, kreatifitas dan pemasaran jitu supaya tumbuh menjadi produsen kaos dakwah yang hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun