Mohon tunggu...
Zalfa Farid
Zalfa Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Sleep Paralysis, Fenomena "Ketindihan" Saat Tidur

5 April 2021   23:28 Diperbarui: 5 April 2021   23:31 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: psychologytoday.com

Alat indera dalam tubuh kita berfungsi sebagaimana mestinya, namun tubuh kita tidak bisa merespon apa yang otak kita inginkan. Seperti misalnya kamu tersadar dan otakmu mendorong kamu untuk mengubah posisi tidurmu tapi kamu tidak bisa menggerakan satupun anggota tubuhmu. Lidahmu juga terasa kaku sehingga sulit untuk mengucapkan sepatah katapun. Sederhananya, pada saat ini otot-otot kamu sedang relaksasi atau dalam kondisi beristirahat.

Mungkin sebagian dari kalian pernah mengalami ini ditambah dengan mendengar suara atau melihat  bayangan-bayangan aneh. Nggak heran bila fenomena ini selalu dikitkan dengan hal-hal mistis.

Seperti yang telah dikatakan Gillian, bahwa sleep paralysis biasanya akan memberikan efek berupa halusinasi pada penderitanya karena adanya malfungsi ditahap Rapid Eye Movemet (REM) atau mimpi.  Jadi, apa yang kamu lihat dan rasakan bisa jadi hanyalah sebuah mimpi. Imajinasi yang dibuat oleh dirimu sendiri karna kamu merasa panik sekaligus takut. Sehingga otak kamu akan memunculkan gambaran imajinasi tersebut.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk memulihkan keadaan ini?. Pertama, aturlah pernapasan kamu agar tidak panik. Karena itu hanya akan membuat kamu semakin memperkeruh keadaan dan membuat halusinasimu semakin menjadi-jadi. Maka dari itu, para ahli menyarankan kepada kita untuk selalu berpikir positif saat ini terjadi kepadamu.

Berusahalah melawan dengan kekuatan pikiran karena otak kita yang bekerja pada saat itu. Yang harus kamu lakukan hanya berusaha sekuat tenaga dan pikiran untuk menggerakkan tubuhmu. Biasanya anggota tubuh yang paling bisa merespon dengan cepat yaitu ujung jari tangan atau kaki. Jadi, berusahalah untuk menggerakan anggota tubuh tersebut.

Para ahli mengatakan bahwa sleep paralysis bisa dialami oleh siapa saja setidaknya sekali dalam seumur hidup. Penyebab utama dari sleep paralysis yaitu kurangnya waktu tidur atau pola tidur yang tidak teratur. Besar juga kemungkinan penderita insomnia, gangguan kecemasan, gangguan mental seperti bipolar,dan juga stress mengalami gangguan tidur ini.

Walaupun sleep paralysis ini nggak ada obatnya, kita bisa menghindarinya dengan memperbaiki pola tidur kita dan jangan memaksakan diri untuk begadang. Selain itu, karena sebagian besar penderita gangguan tidur ini adalah orang yang sedang mengalami stress atau gangguan mental maka bisa dicoba dengan menciptakan suasana lingkungan tidur yang nyaman. Atau bisa juga dengan mendengarkan lagu pengatar tidur agar kita merasa lebih rileks.

Menghindari konsumsi obat-obatan terlarang juga bisa mencegah gangguan tidur ini. Jika kamu mengalami gangguan ini secara terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan yang lebih ahli. Sleep paralysis memang tidak membahayakan penderitanya, tapi sangat tidak nyaman sekali bila gangguan tidur seperti sleep paralysis ini terjadi berulang kali, bukan?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun