Desir angin melampaui garis tunggu. Melaju memuja jejak pilu membatu.
Bulir-bulir sepi terjatuh di sela riuh rasa. Mengalir hening tanpa kata. Air mata.
Baca juga: Puisi: Garis Senja
Desau angan terjerembab di pintu waktu. Menimbang gagu memburu jerat bisu.
Serpihan pelangi terkurung jeruji gulita. Membiarkan patahan janji merajam jiwa. Abu asa.
Aku menimba genangan kenangan. Yang dibiarkan hampa tak bertuan.
Kau?
Baca juga: Puisi: Titik Singgah
Curup, 31.01.2023
zaldy chan
Baca juga: Cerpen: Suara Hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!