Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Suara Hujan

4 November 2022   15:32 Diperbarui: 4 November 2022   15:37 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Butiran Hujan|pixabay.com

"Istirahatlah!"
"Sedikit lagi, Mas! Tinggal menyambung kerah dan memasang tali pinggang."

Empat jam berlalu. Jemarimu yang terlatih, sibuk merangkai potongan-potongan kain menjadi sehelai baju.

"Aku bisa pergi lusa, kan?"
"Jangan. Aku ingin, sebelum...."

Kalimatmu tak selesai. Sesaat sunyi singgah di ruang tamu.

"Mas tak mungkin lupa. Lusa hari ulang tahunnya, kan?"

Suara hujan, diam-diam menyeruak ke ruang tamu. Menemani gerak lincah jemarimu. Dan air matamu.

***

Agaknya, cahaya mentari masih enggan menemui pagi. Begitupun bulir-bulir embun, harus kembali rela digantikan rinai.

"Diminum, Mas?"

Segaris senyuman menghiasi wajah pagimu. Asap tipis memutari bibir segelas kopi yang kau ajukan di hadap dudukku.

"Kau benar-benar tak ingin pergi bersamaku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun