Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Abu Tunggu

24 September 2022   21:32 Diperbarui: 24 September 2022   21:41 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan dan Hujan|pixabay.com

"Tak perlu mencariku!"

Butir-butir hujan bergantian singgah di dedaunan. Satu-persatu berjatuhan di pelataran kehilangan. Penantian.

"Kau masih menantiku?"

Denting waktu tak lelah merapal mantra bisu. Menawarkan helai-helai keluh memakamkan gagu. Abu tunggu.

"Lupakanlah aku!"

Desau angin menyulam asa yang tersekat tirai jendela. Melemparkan jejak risau terhempas di ruang hampa. Air mata.

Bagaimana caraku menyampaikan padamu: Tak mampu kubiarkan rinduku berdebu?

Curup, 24.09.2022
zaldychan

Baca juga: Butir-butir Tunggu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun