Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Maaf

1 Mei 2022   04:05 Diperbarui: 2 Mei 2022   21:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Mungkin kata-kata telah menjelma berupa butir-butir debu. Menatah satu-persatu jejak luka di kalbu. Berkali. Lagi dan lagi.

Mungkin cara-cara telah berganti menjadi seribu satu noktah hitam. Menghunjam ruang-ruang terdalam dalam diam. Bersemayam. Sisakan abu dendam.

Mungkin tabula rasa telah membisu seperti gerbang batu. Tempat datang, pergi, dan kembali. Bahkan tempat sembunyi.

Dan,
Di antara debu kata
Di antara abu cara
Di antara segala mungkin
Maafkanlah!

Akhir Ramadan, 01.05.2022
Zaldy Chan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun