Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tamu di Kamarku

15 November 2021   18:49 Diperbarui: 15 November 2021   18:51 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nyala Api (Sumber foto: pexel.com)

Malam tadi ada yang bertamu di kamarku.

Pada awalnya, Ia memilih duduk manis di gantungan paku pada pigura yang mengunci sketsa perjalanan waktu. Perlahan membujukku mengingat ulang susunan aksara yang terpasung huruf mati dan huruf hidup.

Memintaku menamai peristiwa itu sebagai kata bahagia atau sebaliknya.

Dengan amarah tertahan, Ia tergesa menepuk debu yang menutupi sampul tumpukan buku. Memaksaku mencari persembunyian kertas alumunium pembungkus rokok yang menjadi kopelan bacaan.

Lagi, memintaku untuk menamai kopelan itu sebagai catatan ringan atau pembatas buku.

Dan aku beruntung! Dua kali pantulan bunyi dari pukulan tiang listrik di depan rumah, berhasil mencegah kejahilannya menguliti barisan angka dan aksara yang terpenjara kata ijazah.

Tanpa permintaan, aku sudah memutuskan. Lembaran-lembaran itu tak lagi menawarkan pilihan bertahan atau melupakan.

Jauh melewati dini hari, kenangan berlari pergi. Mungkin tertawa melihat aku terbata mengeja pagi dengan dua kalimat sakti:

"Kami sudah siap, Yah! Tolong antarkan ke sekolah."

Curup, 15.11.2021
Zaldy Chan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun