Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rahasia Hujan

9 November 2021   12:24 Diperbarui: 9 November 2021   12:38 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan (Foto oleh Sourav Mishra dari Pexels)

"Hujan, Mas!"

Kau simpan tatapanmu ke halaman. Butiran hujan berjatuhan sebagai tamu. Tapi tidak di ruang tamu sepertiku. Ia bertemu kuncup mawar yang bersiap mekar di sisi pagar. Namun, menghilangkan senyummu. Untukku.

"Jangan marahi hujan! Ia tidak tahu bagaimana caranya jatuh ke atas."

Kali ini. Kembali kulihat segaris senyummu. Perlahan berubah jadi tawa tertahan, berujung satu gerakan pelan di lengan. Cubitanmu. Untukku.

"Iiih..."

Aku terkadang lupa. Jika tak lagi kau temukan kata-kata, maka cubitanmu akan hadir mewakili rasa. Dan, tak cukup sekali.

"Tunggu reda, ya?"

Tak ada jawabmu. Aku memilih bisu. Bagimu, rindu bukan seperti hujan. Bertamu dan bertemu.

***
"Mas mau datang?"

Satu pertanyaan kau hadirkan untukku. namun, matamu menjauh dari tatapan mataku. Memandang genangan dan dedaunan yang basah. Kemudian beralih pada bangku-bangku taman yang dibiarkan sunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun