Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Pahlawan Anakku Bukan Aku

7 November 2021   17:33 Diperbarui: 7 November 2021   17:35 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengendara Motor (Foto oleh Sunarman 2.0 dari Pexels)

"Ayah mau ke mana?"

Langkah kecil itu terhenti di depan pintu. Sepasang mata bening menatapku ragu. Kumatikan motor, dan menghampiri tubuh mungil yang membisu.

"Ke Pangkalan. Ada apa, Nak?"

Kuusap helai rambut yang memenuhi dahi dan nyaris menutupi mata beningnya. Kuanggukkan kepala, mendorong nyalinya untuk kembali berbicara.

"Bu Guru bilang, besok mesti bawa poster. Tapi..."
"Poster?"
"Iya. Poster Pahlawan! Kan, sebentar lagi..."

Kuanggukkan kepala tanda mengerti. Mata bening itu tak lagi menatapku. Tapi melempar pandangan ke halaman. Menatap butiran kecil  air langit yang mulai berjatuhan.

"Ayah ke Pangkalan dulu, ya?"
"Hujan, Yah!"
"Masih gerimis, Nak! Kan, ada mantel?"

Tak lagi menatap ke belakang. Kunyalakan kembali motor. Kemudian mengajak motorku meninggalkan halaman menuju pangkalan.

Masih tersisa dua jam sebelum azan maghrib. Mendapatkan dua atau tiga orang penumpang, cukup untuk membeli minyak motor buat besok. Agar tak mengusik pendapatan sedari pagi. Setidaknya, cukup untuk membeli poster pahlawan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun