Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Kau, dan Kuntum Edelweiss

2 September 2021   18:59 Diperbarui: 2 September 2021   19:02 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan tak membawa kabar darimu.

Hujan hanya bercerita tentang awan yang lelah memangku mendung. Juga bentang langit yang resah menjaga pintu pinta berselubung. Tentang sebaris asa, atau sebait  doa.

Masih adakah doamu untukku?

Seperti di hari kemarin. Hujan kembali mengulang kisah butiran pasir, garis pantai, dan riak ombak. Juga hijau dedaunan di lereng pengunungan, yang menutupi jalur pendakian menuju puncak. Mengingatkanku pada deretan kisah sepi yang basi, serta kuntum-kuntum Edelweiss.

Kau masih mengingat tentang Edelweiss itu?

Maafkanlah! Aku tak akan menukar keutuhan rasamu. Tapi melahirkan luka ketika memetik bunga itu untukmu. Keabadian bukan di dalam genggaman. Namun, pada sebuah pengabdian.

Dan, kau adalah Edelweiss-ku. Kau lupa?

Curup, 02.09.2021
Zaldy Chan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun