Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepatu di Balik Pintu

26 Juli 2021   18:51 Diperbarui: 26 Juli 2021   19:10 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru kemarin kau berbincang tentang sepatu. Masih baru, dan berdebu di balik pintu. Kueja  goresan aksaramu.

"Jika kakiku sudah kecil kembali, sepatu itu akan kupakai. Biar gaya!"

Baru kemarin kau berbincang tentang harapan. Bukan pasrah dan menyerah kalah oleh keadaan. Tapi berjuang menguak terjal jalan kehidupan.

"Aku penyintas. Tapi, perjalananku belum tuntas!"

Baru kemarin aku berbincang tentang teman yang bernama sunyi. Bertamu melewati pintu-pintu tersembunyi. Menciptakan hening. Menghadirkan bening.

Mungkin, aku akan berbincang tentang hari ini yang segera menjadi hari kemarin. Namun, aku tak akan menemuimu berbincang seperti hari kemarin.

Lupakan sepatu di balik pintu. Pergilah dalam damai dengan sepatu barumu!

Curup, 26.07.2021
Zaldy Chan
Selamat jalan, Mbak Wijatnika Ika!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun