Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dialog

4 Juni 2021   15:34 Diperbarui: 4 Juni 2021   15:55 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Imajinasi (sumber gambar: pixabay.com)

Kedua, sejak pertama kali hadir, ia bukan selayaknya teman. Kehadirannya membuatku tertekan saat menulis, bahkan membuatku terbeban. Ia memaksaku melakukan sesuatu yang sudah lama kutinggalkan. Berpikir.

Sial bagiku. Entah bagaimana, sepuluh jemariku lebih patuh pada perintah suara di kepala!

"Kau tak menyukaiku?"
"Aku mencoba ..."
"Tak hanya tulisan! Alasan membenci pun, kau bertele-tele!"
"Tapi ..."
"Fokus!"

Duk!

Tanpa kuduga. Dahiku sudah beradu dengan meja kayu. Ini kali pertama, suara di kepala melakukan kekerasan padaku.

Perlahan, kurasakan perih menggigit pelipis mata kiriku.

***

"Apa alasanmu memilih judul itu?"

Azan asar baru saja menjauh dari telingaku. Suara di kepala kembali datang bertamu. Aku tahu, pertanyaan itu tak butuh jawabanku. Kupilih menunggu.

"Tulisan harus logis! Walaupun fiksi."
"Pesan puisi itu ..."
"Aku tahu! Tapi pembaca butuh itu."
"Aku hanya ..."
"Kau egois!"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun