Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur : Upaya Rekonstruksi Sejarah Bangsa Melalui Alat Musik

11 Mei 2021   20:41 Diperbarui: 11 Mei 2021   20:53 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur (sumber gambar: pixabay.com)

Jika perkiraan masa pembangunan Candi Borobudur dengan bahan bebatuan andesit itu memakan waktu 70-100 tahun. Bisa jadi, jauh sebelum itu, kawasan di sekitar candi telah menjadi pusat peradaban atau tempat ajang festival kebudayaan, tah?

Sound of Borobudur sebagai Langkah Awal

Bagiku. Sound of Borobudur, adalah salah satu upaya jernih dari sebagian anak bangsa untuk menghargai budaya bangsa sendiri.

Jika kali ini, adalah tentang alat musik yang kemudian diejawantahkan tak hanya secara visual, namun bisa dinikmai secara audio visual dari karya seniman dan musisi Indonesia.

Mungkin saja, di lain waktu, akan ditemukan sisi-sisi rahasia lain yang belum terungkap. Seiring dengan proses konservasi Candi yang belum selesai.

Seperti dilansir Kompas (15/11/2018). Ada 12.000 blok batu lepas yang ditemukan sejak pemugaran tahun 1973.

Hingga 40 tahun setelah itu, hanya sekitar 2.500 batu lepas yang berhasil dipasang. Selain itu, ada 56 kepala arca yang belum terpasang, dan 240 badan arca tanpa kepala.


Bayangkan, jika suatu saat rekonstruksi fisik Candi Borobudur tersebut bisa selesai. Mungkin saja aka nada "temuan baru" yang bisa diungkapkan. Tak hanya tentang keberadaan candi. Juga budaya Indonesia.

Maka, hematku. Sound of Borobudur bukanlah muara. Namun sebagai pijakan awal pengungkapan rahasia kejayaan budaya bangsa. Dari pintu masa lalu.

Curup, 11.05.2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun